Jepang kembali mencetak sejarah dengan kecepatan internet yang mencengangkan. Tim riset dari Institut Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (NICT) berhasil mencapai rekor dunia baru, yakni 1,92 petabit per detik (setara dengan 1.020.000 gigabit per detik) dengan transmisi sejauh 1.808 kilometer. Jarak ini setara dengan perjalanan dari Sapporo ke Fukuoka di Jepang, atau hampir dua kali lipat jalur Anyer ke Panarukan di Indonesia.
Pencapaian luar biasa ini diumumkan pada akhir Mei 2025. Kunci dari terobosan ini adalah penggunaan kabel serat optik standar 19-inti yang telah ditingkatkan, hasil kolaborasi NICT dengan Sumitomo Electric Industries.
NICT berharap inovasi serat optik ini dapat diproduksi secara massal dan memberikan dampak signifikan pada perluasan kapasitas komunikasi dan infrastruktur optik jarak jauh. Ini sejalan dengan kebutuhan global akan teknologi terkini, seperti pengembangan cloud dan kecerdasan buatan umum (artificial general intelligence).
Lantas, apa yang bisa dilakukan dengan kecepatan internet 1,02 petabit per detik ini? Berikut beberapa gambaran:
Unduh seluruh game di Steam dalam sekejap: Dengan kecepatan ini, sekitar 89.000 judul game di Steam dapat diunduh dalam waktu kurang dari 10 detik. Padahal, dengan kecepatan internet rata-rata global, proses ini bisa memakan waktu hingga 1 jam.
Streaming 10 juta video 8K secara bersamaan: Kecepatan 1,02 petabit per detik memungkinkan seseorang untuk menonton 10 juta video dengan resolusi ultra-HD 8K secara simultan.
Unduh musik selama 127.500 tahun dalam sekejap: Dengan kecepatan ini, 67 juta lagu (atau setara dengan 127.500 tahun mendengarkan tanpa henti) dapat diunduh hanya dalam satu detik.
Cadangkan seluruh isi Wikipedia: Seluruh informasi di Wikipedia berbahasa Inggris (sekitar 100 GB) dapat diunduh 10.000 kali dalam satu detik.
Pencapaian ini menegaskan posisi Jepang sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi komunikasi, dan membuka potensi tak terbatas untuk masa depan internet yang lebih cepat dan efisien.
