Christian Horner Terkejut dengan Pemecatannya dari Red Bull F1

Christian Horner mengungkapkan keterkejutannya atas pemecatannya sebagai bos tim Red Bull F1, dalam pernyataan publik pertamanya sejak berita itu mengguncang dunia balap pada Rabu (9 Juli 2025).

Keputusan mendadak dari manajemen Red Bull Austria itu disampaikan kepada Horner pada Selasa malam, mengakhiri masa jabatannya selama 20 tahun sebagai CEO F1 dan kepala tim.

Selama dua dekade kepemimpinannya, Horner berhasil mengantarkan tim yang berbasis di Milton Keynes itu meraih kesuksesan luar biasa. Enam gelar konstruktor dan delapan gelar pembalap, yang diraih oleh Sebastian Vettel dan Max Verstappen, menjadi bukti nyata pencapaiannya.

Namun, performa tim yang kurang memuaskan dalam 18 bulan terakhir, ditambah dengan kepergian tokoh kunci seperti Adrian Newey, tampaknya menjadi faktor penentu dalam keputusan pemecatan ini. Masa depan Verstappen di tim juga menjadi tanda tanya besar.

Setelah menerima kabar tersebut, Horner menyampaikan pidato singkat kepada staf pabrik pada Rabu pagi. Ia mengonfirmasi bahwa ia akan tetap bekerja di perusahaan, namun belum jelas peran apa yang akan diembannya.

"Kemarin, saya diberitahu oleh Red Bull bahwa, secara operasional, saya tidak akan lagi terlibat dalam bisnis atau tim setelah pertemuan ini," ujarnya. "Saya akan tetap dipekerjakan oleh perusahaan, tetapi secara operasional, tongkat estafet akan diserahkan. Dan hal ini tentu saja mengejutkan saya."

Dengan nada emosional, Horner mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim atas dedikasi mereka selama 20 tahun terakhir. "Menyaksikan dan menjadi bagian dari tim ini merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya," tambahnya.

Sebagai bagian dari perubahan struktural, dua orang penting yang direkrut oleh Horner, direktur pemasaran Oliver Hughes dan direktur komunikasi Paul Smith, juga telah meninggalkan tim.

Laurent Mekies, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala tim Racing Bulls, akan segera mengambil alih peran Horner sebagai CEO Red Bull F1 dan kepala tim. Sementara itu, direktur olahraga Alan Permane akan menggantikan Mekies di Racing Bulls.

Mekies menyatakan kehormatannya untuk memimpin Oracle Red Bull Racing, salah satu tim paling sukses dan dinamis dalam olahraga ini. "Bersama-sama kita akan mencapai hasil yang luar biasa, membangun warisan luar biasa yang ditinggalkan oleh Christian Horner selama dua dekade kepemimpinannya," katanya.

Oliver Mintzlaff, Managing Director Red Bull GmbH, mengucapkan terima kasih kepada Horner atas kontribusinya yang luar biasa sebagai bos tim pendiri. "Dengan komitmen, pengalaman, keahlian, dan pemikiran inovatifnya yang tak kenal lelah, ia telah berperan penting dalam membangun Red Bull Racing sebagai salah satu tim paling sukses dan menarik di Formula 1," katanya. "Terima kasih untuk segalanya, Christian, dan Anda akan selamanya menjadi bagian penting dari sejarah tim kami."

Scroll to Top