Banguntapan Gempur Sarang Nyamuk: Kesadaran Warga Kunci Utama

Kapanewon Banguntapan, Bantul, terus berupaya melindungi warganya dari ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebagai wujud nyata, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) digalakkan di berbagai wilayah.

Jumat, 11 Juli 2025, Padukuhan Singosaren 1 menjadi fokus kegiatan PSN. Dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kalurahan Singosaren, Aiptu Sutopo, aksi ini melibatkan sinergi antara pemerintah kalurahan, Puskesmas Banguntapan 2, serta partisipasi aktif warga.

Lurah Singosaren, H. Joko Prayitno, bersama tim dari Puskesmas Banguntapan 2, perwakilan Kapanewon Banguntapan, Kamituwa Singosaren, Dukuh Singosaren 1, Babinsa, dan para kader pemantau jentik, turut hadir dalam kegiatan yang menyasar lima Rukun Tetangga (RT). Kehadiran berbagai elemen ini menegaskan komitmen bersama menciptakan lingkungan sehat, bebas DBD.

Hasil pemeriksaan jentik di lima RT sungguh menggembirakan. Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai 91,8%, menunjukkan tingkat kesadaran warga yang tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kepedulian bersama dalam memberantas perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

Selain berpartisipasi dalam PSN, Aiptu Sutopo juga menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD, serta mengajak warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan.

"Pemberantasan jentik nyamuk adalah tanggung jawab kita bersama. Jadikan ini sebagai budaya untuk lingkungan yang selalu bersih dan sehat," tegas Aiptu Sutopo. Ia juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.

Keberhasilan PSN di Padukuhan Singosaren 1 menjadi contoh inspiratif bagi wilayah lain. Kolaborasi yang baik dan kesadaran masyarakat yang tinggi terbukti efektif dalam menekan angka kasus DBD. Semoga keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

Scroll to Top