Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi wajah terlakban di sebuah rumah kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi teka-teki. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa kemungkinan dilakukannya ekshumasi terhadap jenazah ADP masih dipertimbangkan oleh tim penyelidik. Ekshumasi, atau penggalian kembali jenazah yang telah dimakamkan, dapat dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut demi kepentingan peradilan.
Jenazah ADP sendiri telah dimakamkan oleh pihak keluarga di Tempat Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Banguntapan, Bantul pada hari Rabu (9/7).
"Prinsipnya, penanganan kasus ini akan kami tangani sebaik mungkin, secara proporsional dan profesional, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," tegas Ade Ary.
Penemuan jasad ADP terjadi pada hari Selasa (8/7) sekitar pukul 08.30 WIB oleh penjaga kos. Kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan, dengan kepala terlilit lakban.
Jejak Terakhir Korban Sebelum Ditemukan Tewas
Menurut keterangan polisi, aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal dunia adalah menyapa penjaga kos pada malam sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB.
"Dia nyapa (penjaga kos) ‘Ayo mas’, gitu aja," ujar Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi.
Berdasarkan rekaman CCTV, ADP sempat mengambil pesanan makanan dari ojek online dan makan di ruang makan kos. Ia juga terlihat membuang sampah sebelum masuk kembali ke kamarnya. Komunikasi terakhir ADP adalah dengan istrinya pada pukul 21.00 WIB, dan percakapan tersebut berlangsung normal.
Hingga saat ini, polisi belum menemukan indikasi adanya orang lain yang menemui korban sebelum kematiannya. Diketahui, ADP tinggal seorang diri di kamar kos tersebut.
Penyelidikan kasus ini terus berlanjut dengan mengedepankan metode scientific crime investigation. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini hingga menemukan titik terang.