Koperasi Desa Merah Putih: Suntikan Modal dari Bank BUMN Tanpa Uang Tunai

Program Koperasi Desa Merah Putih, inisiatif Presiden Prabowo untuk mendongkrak perekonomian desa, akan segera diluncurkan. Bank-bank BUMN (Himbara) siap mendukung program ini dengan menyediakan fasilitas pinjaman hingga Rp 3 miliar per koperasi.

Namun, ada yang unik dari skema pinjaman ini. Pemerintah, melalui Kemenko Bidang Pangan, memastikan bahwa pinjaman yang diberikan tidak berbentuk uang tunai. Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Bidang Pangan, Tatang Yuliono, menegaskan bahwa pinjaman akan direalisasikan dalam bentuk pengadaan barang. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana.

"Untuk meminimalisir risiko kecurangan, dana tidak akan diberikan secara tunai ke koperasi. Dana akan digunakan untuk pengadaan barang, contohnya jika koperasi membutuhkan truk untuk operasional," jelas Tatang.

Tatang menambahkan bahwa tidak semua koperasi desa wajib mengambil pinjaman. Pinjaman hanya akan diberikan kepada koperasi yang benar-benar membutuhkan tambahan modal. Jika koperasi sudah memiliki modal yang cukup dari hasil usahanya, mereka tidak perlu mengajukan pinjaman.

Besaran pinjaman juga akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi masing-masing koperasi. Bank BUMN akan melakukan analisis kelayakan usaha sebelum menyetujui permohonan pinjaman.

"Plafon Rp 3 miliar akan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing desa. Himbara akan melakukan perhitungan untuk memastikan koperasi mampu mengembalikan pinjaman berdasarkan kondisi ekonomi dan bisnis yang berjalan," lanjutnya.

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebelumnya menyatakan bahwa koperasi yang sudah berbadan hukum diperbolehkan mengajukan pinjaman ke bank BUMN mulai 1 Juli 2025.

Setiap koperasi diwajibkan untuk menyusun proposal usaha yang menjelaskan skema usaha koperasi, misalnya untuk penyediaan sembako, pangkalan gas, atau gerai pupuk, serta bagaimana modal yang diajukan akan dimanfaatkan.

"Kami baru saja melakukan rapat koordinasi persiapan. Plafon pinjaman sudah bisa digunakan mulai 1 Juli," kata Zulkifli Hasan.

Scroll to Top