Waspada! Makanan Tidak Sehat Saat Hamil Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 1 pada Anak

Kabar penting bagi para calon ibu! Studi terbaru mengungkap hubungan antara konsumsi makanan yang kurang sehat selama kehamilan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 1 pada anak. Hasil penelitian ini memberikan gambaran jelas tentang pentingnya menjaga pola makan selama masa kehamilan.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menemukan bahwa pola makan tertentu dapat memicu peradangan ringan dalam tubuh ibu hamil. Peradangan inilah yang diduga dapat meningkatkan risiko anak terkena diabetes tipe 1 di kemudian hari.

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun di mana sel-sel penghasil insulin di pankreas mengalami kerusakan. Penderitanya membutuhkan suntik insulin seumur hidup.

Para peneliti meyakini bahwa pola makan memiliki peran penting sebagai faktor penyebab peradangan sistemik tingkat rendah yang sebenarnya dapat diubah. Dengan kata lain, dengan mengubah pola makan selama hamil, potensi terjadinya diabetes tipe 1 pada anak dapat diminimalkan.

Dalam studi ini, data dari puluhan ribu ibu hamil di Denmark dianalisis. Peneliti menghitung skor berdasarkan potensi peradangan dari asupan makanan ibu (EDII score) di pertengahan kehamilan.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak, antara lain:

  • Daging merah
  • Produk susu rendah lemak
  • Pizza
  • Margarin
  • Kentang dan kentang goreng
  • Minuman rendah energi
  • Camilan gurih

Sebaliknya, ada pula makanan yang justru dikaitkan dengan skor peradangan yang lebih rendah, seperti:

  • Bawang bombai, bawang merah, dan bawang putih
  • Tomat
  • Biji-bijian utuh
  • Kopi dan teh
  • Sayuran berdaun hijau
  • Jus buah
  • Ikan berdaging gelap
  • Buah-buahan

Skor Asupan Makanan Ibu dan Risiko Diabetes

Studi ini menemukan bahwa risiko diabetes tipe 1 pada anak berkaitan erat dengan skor EDII ibu selama hamil. Skor yang lebih tinggi menunjukkan asupan makanan yang memicu peradangan yang lebih besar. Faktor lain seperti usia ibu yang lebih muda, konsumsi alkohol yang lebih rendah, durasi menyusui yang lebih pendek, kondisi sosial ekonomi yang kurang baik, Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi, dan kebiasaan merokok setelah trimester pertama kehamilan juga turut berpengaruh.

Secara spesifik, ibu dengan berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan diabetes tipe 1 dibandingkan ibu dengan berat badan normal.

Meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung, para peneliti berharap temuan ini dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 1 pada anak sejak masa kehamilan.

"Peradangan tingkat rendah yang disebabkan oleh perubahan profil sel imun, yang memicu jalur pro-inflamasi, semakin diakui sebagai faktor awal kehidupan yang memengaruhi kesehatan," ungkap tim peneliti. Mereka menambahkan bahwa mekanisme pasti bagaimana pola makan memodulasi respons imun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para calon ibu. Jaga pola makan selama kehamilan demi kesehatan buah hati Anda!

Scroll to Top