Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan tegas mengecam tindakan Israel di kompleks Haram al Sharif, menegaskan bahwa Masjid Al Aqsa beserta seluruh area seluas 144 hektar adalah milik umat Islam. Erdogan menyatakan Al Aqsa sebagai "garis merah" bagi Turki, yang takkan pernah surut dari pendirian ini. Ia mendesak Israel untuk menghentikan provokasi, penggerebekan, dan tindakan yang mengancam kesucian tempat tersebut.
Mengapa Al Aqsa Begitu Penting Bagi Turki?
Berikut lima alasan utama yang mendasari ketegasan sikap Presiden Erdogan:
Turki Takkan Diam: Erdogan menegaskan, Turki tak pernah dan takkan pernah tinggal diam menghadapi penindasan serta pelanggaran hukum di wilayah tersebut. Dukungan berkelanjutan untuk hak-hak Palestina dan pembelaan terhadap tempat-tempat suci Islam adalah prioritas utama. Membela Palestina berarti membela kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian.
Barat dalam Kemunafikan: Erdogan mengkritik standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat, yang selama ini lantang menyuarakan komitmen terhadap kebebasan, hak asasi, dan hukum. Namun, dalam menghadapi kekejaman Israel, mereka justru bungkam. Ia mempertanyakan mengapa sanksi dijatuhkan dengan cepat untuk insiden kecil di tempat lain, tetapi tidak untuk krisis kemanusiaan di Palestina.
Pembantaian Jurnalis Palestina: Erdogan menyoroti fakta bahwa ratusan jurnalis dan pekerja media telah menjadi korban jiwa di Gaza sejak konflik dimulai. Ia mengecam pembunuhan jurnalis perempuan beserta keluarganya, sebuah tragedi yang terjadi karena mereka menyuarakan kebenaran. Hukum internasional seolah tak berdaya, hanya menjadi alat bagi yang kuat.
Kelaparan Sebagai Senjata: Erdogan menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dengan membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menyebutnya sebagai kampanye pemusnahan sistematis, di mana mereka yang tak bisa dibunuh dengan bom, diputus pasokan makanan, air, dan obat-obatan. Ia juga mengecam upaya melabeli perlawanan Palestina sebagai terorisme, yang bertujuan menormalisasi genosida.
Timur Tengah Membara: Erdogan memperingatkan bahwa eskalasi militer Israel yang menargetkan Suriah dan Lebanon mengancam stabilitas kawasan. Tindakan ini berpotensi menjerumuskan Timur Tengah ke dalam konflik yang lebih luas.
Dukungan Penuh untuk Palestina, Meski Sendirian
Erdogan menolak segala upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka. Ia menegaskan bahwa Turki akan melakukan segala yang mungkin untuk membantu warga Palestina hidup bebas di tanah mereka, bahkan jika harus berdiri sendiri dalam membela perjuangan Palestina.