Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengajukan persyaratan untuk mengakhiri konflik di Gaza. Persyaratan ini muncul di tengah upaya negosiasi tidak langsung di Doha yang bertujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata sementara.
Netanyahu menyatakan kesiapan untuk membahas gencatan senjata permanen dengan syarat demiliterisasi wilayah Gaza. Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyampaikan bahwa Israel menginginkan Hamas meletakkan senjata serta kehilangan kemampuan pemerintahan dan militer.
Respons keras datang dari Hamas. Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, menegaskan penolakan terhadap kelanjutan pendudukan wilayah Palestina dan pembatasan warga Palestina di kantong-kantong terisolasi. Hamas secara khusus menentang kendali Israel atas Rafah, kota di perbatasan dengan Mesir, dan Koridor Morag antara Rafah dan Khan Yunis.
Upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam konflik Gaza telah berlangsung selama 21 bulan. Pembicaraan ini menjadi fokus utama dalam diskusi Netanyahu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington.