Film terbaru garapan sutradara ternama Joko Anwar, "Pengepungan di Bukit Duri", resmi menghiasi layar lebar mulai Kamis, 17 April 2025. Film hasil kolaborasi Come and See Pictures dan MGM Studios ini langsung mencuri perhatian dengan meraih 71.695 penonton di hari pertama penayangannya.
Pencapaian ini terbilang istimewa, mengingat film ini mengangkat tema yang cukup serius dan menyentuh isu-isu sosial yang mendalam. Joko Anwar sendiri menyampaikan kegembiraannya melalui akun Instagramnya.
Antusiasme publik terhadap film ini sangat terasa di media sosial. Banyak penonton yang memberikan pujian, bahkan menyebut "Pengepungan di Bukit Duri" sebagai salah satu film terbaik tahun ini.
Film ini mengambil latar tahun 2027, menceritakan tentang Edwin (Morgan Oey), seorang guru pengganti di SMA Duri yang dipenuhi siswa bermasalah. Edwin berusaha menjalin hubungan baik dengan para siswanya sambil mencari keponakannya yang hilang. Namun, situasi berubah drastis ketika kerusuhan melanda kota dan Edwin terjebak di sekolah bersama sekelompok siswa brutal.
"Pengepungan di Bukit Duri" juga mendapatkan apresiasi dari kritikus film. Film ini dinilai berhasil membangkitkan memori kelam tragedi kerusuhan Mei 1998, terutama dalam konteks diskriminasi terhadap etnis Tionghoa di Indonesia. Film ini mengangkat isu sensitif tentang ketidakadilan sosial dan kekerasan yang masih membayangi masyarakat Indonesia.
Joko Anwar mengungkapkan bahwa naskah film ini sebenarnya sudah selesai sejak tahun 2008. Namun, ia dan timnya menunggu momen yang tepat, berharap Indonesia akan menjadi tempat yang lebih baik. Sayangnya, hingga 17 tahun kemudian, masalah yang sama masih terus diperjuangkan.
Film ini mendapat pujian karena tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan ruang refleksi bagi penontonnya. Dengan pencapaian yang gemilang di hari pertama penayangan, "Pengepungan di Bukit Duri" berpotensi menjadi salah satu film paling berpengaruh di tahun ini. Kita tunggu saja bagaimana perjalanan film ini selanjutnya!
