Hamas Unggul Intelijen, Israel Kewalahan di Gaza

GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, dilaporkan memiliki informasi intelijen yang sangat akurat mengenai posisi pasukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza. Informasi ini digunakan untuk melancarkan serangan terkoordinasi melalui penembak jitu, rudal anti-tank, dan alat peledak.

Menurut laporan, Hamas telah menunjuk komandan lapangan baru dan mengawasi pertempuran melalui sistem komando gerilya terstruktur, yang menjangkau dari pusat komando di Kota Gaza hingga semua zona pertempuran.

Seorang perwira cadangan senior tentara Israel memperingatkan bahwa cuaca panas ekstrem dan kelembapan tinggi di Gaza berdampak negatif terhadap pasukan Israel, menyebabkan kelelahan dan mengurangi ketajaman operasional. Kondisi ini juga dianggap mengundang serangan dari pihak Hamas.

Brigade Qassam baru-baru ini melakukan serangkaian operasi penting, termasuk penyergapan terhadap pasukan Israel di Beit Hanoun, Gaza utara. Serangan ini mengakibatkan tewasnya beberapa tentara Israel akibat ledakan alat peledak.

Genosida Berlanjut

Serangan Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan ribuan warga Palestina tewas dan terluka. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 57.000 orang dilaporkan tewas, lebih dari 137.000 orang terluka, dan ribuan lainnya masih hilang.

Israel saat ini sedang diselidiki atas dugaan kejahatan genosida oleh Mahkamah Internasional, dan beberapa pemimpinnya dicari oleh Mahkamah Kriminal Internasional. Konflik ini telah memicu kecaman internasional, tetapi sedikit tindakan konkret yang diambil untuk meminta pertanggungjawaban Israel.

Scroll to Top