REA Group Perkuat Keuangan Anak Perusahaan Sawit di Indonesia dengan Dukungan Bank Mandiri

Grup usaha kelapa sawit asal Inggris, REA Group, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan strategis dengan Bank Mandiri untuk memperkuat struktur keuangan anak-anak perusahaannya di Indonesia. Kesepakatan ini mencakup pemberian fasilitas pinjaman baru dan restrukturisasi persyaratan pembayaran kembali pinjaman yang sudah ada.

REA Kaltim dan PT Sasana Yudha Bakti (SYB) menerima tambahan pinjaman masing-masing sebesar $28,8 juta dan $8,8 juta. Pinjaman ini akan dilunasi melalui peningkatan angsuran bulanan selama periode tujuh hingga sembilan tahun.

Selain itu, jadwal pembayaran pokok pinjaman lama REA Kaltim dan PT SYB, yang per 26 Maret 2025 mencapai $41,6 juta dan $24,6 juta, telah direstrukturisasi. Pembayaran akan dilakukan melalui peningkatan angsuran bulanan selama empat tahun. Pinjaman sebesar Rp 350 miliar yang disetujui Bank Mandiri untuk REA Kaltim pada Maret 2024, dengan pelunasan melalui angsuran triwulanan mulai Juni 2028 hingga Maret 2034, tetap berlaku tanpa perubahan.

PU juga menerima pinjaman berjangka baru sebesar $15,0 juta yang akan dilunasi dengan peningkatan angsuran bulanan selama sembilan tahun.

Seluruh pinjaman, baik yang baru maupun yang direstrukturisasi, dikenakan suku bunga antara 8,25% hingga 8,5% per tahun dan dijamin oleh perusahaan. Khusus pinjaman untuk SYB akan dijamin oleh REA Kaltim. Pinjaman untuk PU, mengingat perkebunan kelapa sawitnya masih dalam tahap pengembangan, dijamin secara pribadi oleh Luke Robinow sebagai Direktur Utama PU. Perusahaan akan memberikan ganti rugi terbatas kepada Luke Robinow atas jaminan pribadinya tersebut.

Scroll to Top