Waspada! Kasus Pertama Hantavirus Terdeteksi di Kupang, NTT

Kupang digegerkan dengan laporan kasus pertama Hantavirus, penyakit yang disebarkan oleh tikus. Seorang warga kota Kupang berusia 67 tahun (inisial S) dinyatakan positif terjangkit virus ini.

Kabar ini bermula ketika S memeriksakan diri ke RS dr. Asmir di Salatiga, Jawa Tengah, dengan keluhan nyeri tubuh. Awalnya, ia diduga terinfeksi leptospirosis. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium lebih lanjut menunjukkan bahwa ia positif Hantavirus. Diketahui S baru saja tiba dari Kupang.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Kupang segera bergerak cepat bersama Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga untuk melakukan identifikasi tikus di berbagai lokasi di kota tersebut. Hasilnya, dari 24 sampel tikus yang ditangkap, ditemukan dua ekor positif Leptospira. Satu ekor ditemukan di BTN Kolhua dan satu ekor lainnya di Pasar Inpres Naikoten I Kupang.

Dinas Kesehatan NTT mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, terutama bagi mereka yang tinggal di area perumahan padat. Penting untuk dicatat bahwa Hantavirus tidak menular antarmanusia. Penularan terjadi melalui kontak dengan feses, urine, atau air liur tikus, terutama jika terhirup.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran Hantavirus.

Scroll to Top