Sutradara Chris Columbus mengungkapkan penyesalannya terkait kemunculan singkat Donald Trump dalam film klasik "Home Alone 2: Lost in New York." Baginya, adegan tersebut kini terasa seperti beban berat yang terus menghantuinya.
Dalam sebuah wawancara, Columbus mengakui dirinya berharap adegan Trump itu tidak pernah ada dalam versi final film yang dirilis pada tahun 1992 tersebut.
Trump, yang saat itu adalah pemilik Plaza Hotel (lokasi syuting penting dalam film), memanfaatkan posisinya untuk memaksa tim produksi agar memberinya peran cameo. Menurut cerita yang beredar, Trump hanya akan mengizinkan syuting di Plaza jika ia diikutsertakan dalam film.
Namun, klaim ini dibantah oleh Trump. Ia justru mengklaim bahwa kemunculannya dalam film membantu mendongkrak popularitasnya.
Columbus mengakui bahwa awalnya ia sempat ingin menghapus adegan tersebut. Namun, respons positif dari penonton saat pemutaran uji coba di Chicago membuatnya mengurungkan niatnya. Saat Trump muncul di layar, penonton bersorak dan menganggapnya lucu.
Meski demikian, bertahun-tahun kemudian, Columbus merasa bahwa penampilan Trump justru menjadi semacam "kutukan" yang tidak bisa dilepaskan darinya. Ia merasa kesal dengan narasi yang menyebut dirinya memohon pada Trump untuk bermain dalam film. Baginya, ia hanya membutuhkan akses ke Plaza Hotel.
Columbus juga menyinggung situasi politik saat ini, bahkan sempat berkelakar tentang kemungkinan harus kembali ke Italia karena merasa tidak pantas tinggal di AS.
Selain "Home Alone 2," Trump juga pernah tampil dalam beberapa film dan serial lainnya sebelum terjun ke dunia politik. Namun, sejak menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, kemunculannya dalam berbagai proyek hiburan selalu menjadi sorotan.
Pada tahun 2021, Macaulay Culkin, pemeran Kevin McCallister, juga ikut menyuarakan dukungannya agar adegan Trump dihapus dari "Home Alone 2." Seorang penggemar bahkan mengusulkan agar Trump digantikan secara digital oleh Culkin versi dewasa, yang langsung disetujui oleh sang aktor.
