Misteri Kematian Diplomat Muda di Kos Menteng: Polisi Dalami Rekaman CCTV dan Lingkup Pertemanan

Kasus wafatnya seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), di sebuah kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih menjadi teka-teki yang terus diurai oleh pihak kepolisian. Penemuan jasad dengan kondisi kepala terbungkus lakban menimbulkan sejumlah pertanyaan yang belum terjawab.

Rekaman CCTV menjadi salah satu fokus utama penyelidikan. Terlihat seorang penjaga kos terekam kamera pengawas beberapa saat sebelum ADP ditemukan meninggal. Pada pukul 00.27 WIB, Selasa (8/7), penjaga kos terlihat melintas di depan kamar korban. Gestur dan gerak-geriknya saat melintas, termasuk ketika menengok ke arah jendela kamar, menjadi perhatian penyidik.

Rekaman CCTV juga menunjukkan aktivitas penjaga kos pada pukul 05.20 WIB, di mana ia kembali terlihat menengok ke arah jendela kamar korban, bahkan mengamati bagian bawah pintu. Menurut keterangan pihak kepolisian, pengecekan ini dilakukan atas permintaan istri korban yang kesulitan menghubungi ADP.

Selain menganalisis rekaman CCTV, pihak kepolisian juga berencana untuk memeriksa orang-orang terdekat korban. Tujuannya adalah untuk memahami keseharian ADP, aktivitasnya, dan kemungkinan adanya hal-hal yang dapat mengarah pada penyebab kematiannya. Pendalaman karakter korban juga akan dilakukan dengan melibatkan ahli psikologi forensik.

Korban ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pagi. Penjaga kos membuka paksa kamar setelah mendapat permintaan dari istri korban. Proses pembukaan paksa kamar tersebut juga terekam oleh CCTV, memperlihatkan penjaga kos bersama seorang pria lain berusaha membuka jendela dan pintu kamar dari luar. Setelah berhasil masuk, penjaga kos menemukan ADP sudah tidak bernyawa.

Penyelidikan kasus ini terus berlanjut dengan harapan dapat mengungkap misteri di balik kematian diplomat muda ini. Pihak kepolisian berupaya mengumpulkan semua petunjuk dan informasi yang relevan untuk mengungkap kebenaran.

Scroll to Top