WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengambil langkah cerdik dalam mendukung Ukraina menghadapi gempuran Rusia. Mereka menjual senjata kepada negara-negara anggota NATO di Eropa, yang kemudian akan menyalurkan senjata tersebut ke Ukraina. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya serangan drone dan rudal Rusia.
Donald Trump mengungkapkan bahwa AS menjual senjata kepada NATO dengan biaya penuh ditanggung oleh NATO. Senjata-senjata ini kemudian diberikan kepada Ukraina.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio menambahkan bahwa beberapa senjata buatan AS yang sangat dibutuhkan Ukraina, saat ini digunakan oleh sekutu NATO di Eropa. Senjata-senjata ini dapat segera ditransfer ke Ukraina, sementara negara-negara Eropa tersebut membeli penggantinya dari AS. Proses ini dianggap lebih cepat dibandingkan memesan langsung dari pabrik di AS.
Ukraina sangat membutuhkan sistem pertahanan udara Patriot buatan AS untuk menangkal serangan rudal balistik dan jelajah Rusia. Meskipun sempat terjadi penundaan, AS kini kembali mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina.
NATO sendiri tidak secara langsung mengirimkan senjata, melainkan mengkoordinasikan pengiriman melalui pusat logistik di Polandia. Aliansi ini lebih fokus pada pengiriman pasokan medis dan bahan bakar.
Juru bicara NATO, Allison Hart, menegaskan bahwa sekutu terus berupaya memastikan Ukraina memiliki dukungan yang dibutuhkan untuk membela diri dari agresi Rusia.
Beberapa negara Eropa, seperti Jerman dan Spanyol, memiliki sistem rudal Patriot dan bahkan telah memesan lebih banyak. AS mendorong sekutu NATO untuk menyediakan sistem pertahanan yang dibutuhkan Ukraina dari stok yang mereka miliki.
Seorang pejabat militer senior NATO menyatakan bahwa detail rencana ini masih dalam pembahasan antara Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte. Senjata AS yang sudah ada di Eropa, termasuk yang sebelumnya dibeli oleh sekutu, dapat ditransfer ke Ukraina.
Rusia baru-baru ini meningkatkan serangan udaranya ke Ukraina, meluncurkan lebih dari 700 drone dan umpan dalam satu minggu. Ukraina membutuhkan 10 sistem Patriot tambahan. Jerman siap menyediakan dua sistem, dan Norwegia satu.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan kesiapannya untuk memperoleh sistem Patriot tambahan dari AS dan menyediakannya untuk Ukraina.
Selain Patriot, persenjataan lain yang mungkin dijual ke anggota NATO termasuk rudal udara-ke-udara jarak menengah, rudal jarak pendek, dan peluru Howitzer.
Senator Lindsey Graham dari Carolina Selatan menyatakan bahwa menjual senjata ke Ukraina adalah demi kepentingan keamanan nasional AS, dan Eropa mampu membiayainya.
Strategi ini juga mengatasi potensi masalah pendanaan untuk Kyiv, mengingat paket bantuan yang disetujui tahun lalu sudah habis.
Upaya Trump ini muncul di tengah indikasi ketidaksenangannya terhadap Vladimir Putin atas konflik yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Trump mengisyaratkan akan membuat pengumuman penting tentang Rusia dalam waktu dekat. Hubungannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang sempat memburuk, kini menunjukkan tanda-tanda membaik. Zelenskyy menggambarkan pembicaraan telepon baru-baru ini dengan Trump sebagai "sangat konstruktif."