Justin Bieber dikabarkan telah menyelesaikan kewajiban finansialnya kepada mantan manajernya, Scooter Braun, melalui sebuah kesepakatan yang mencapai US$31,5 juta atau sekitar Rp510 miliar (dengan kurs US$1 = Rp16.216).
Pelunasan ini mencakup US$26 juta yang terkait dengan pembatalan Justice World Tour. Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa utang ini bermula dari uang muka yang diterima Bieber dari promotor AEG Presents. Ketika tur dibatalkan, promotor meminta pengembalian uang muka tersebut. HYBE America, perusahaan yang saat itu dipimpin Scooter Braun, bersedia menanggung pengembalian uang muka tersebut dengan syarat Bieber mencicilnya kepada HYBE America dan Braun.
Awalnya, Bieber setuju untuk mencicil utang tersebut, namun ia hanya melakukan pembayaran sekali. Akhirnya, penyanyi "Peaches" itu sepakat untuk melunasi sisa utang sebesar US$26 juta secara penuh.
Selain itu, Bieber juga melunasi utang tambahan sebesar US$5,5 juta. Jumlah ini mencakup setengah dari komisi sebesar US$11 juta yang belum dibayarkan kepada Scooter Braun.
Perwakilan Justin Bieber belum memberikan komentar resmi terkait berita ini. Bieber sendiri baru saja kembali aktif di dunia musik dengan merilis album "Swag" pada hari yang sama.
Kesepakatan ini terjadi tiga tahun setelah Bieber menjual seluruh katalog musiknya, yang terdiri dari 291 lagu, kepada Hipgnosis Songs Capital senilai US$200 juta pada tahun 2022.
Sebuah film dokumenter menyebutkan bahwa penjualan katalog lagu tersebut disebabkan oleh tekanan keuangan dan utang yang menumpuk akibat pembatalan Justice World Tour. Namun, perwakilan Bieber juga menolak berkomentar mengenai tudingan tersebut.
Beberapa bulan setelah penjualan katalog musik, Bieber dan Scooter Braun mengakhiri kerjasama mereka setelah lebih dari 15 tahun bersama. Braun adalah manajer yang pertama kali menemukan bakat Bieber di YouTube, merekrut, dan membesarkan namanya hingga menjadi bintang dunia.
Kabar perpisahan tersebut diumumkan pada Agustus 2023. Hampir setahun kemudian, Scooter Braun mengumumkan pensiun dari industri musik setelah berkarya selama 20 tahun.