50501: Gelombang Unjuk Rasa Nasional Menentang Kebijakan Trump

WASHINGTON – Ribuan warga Amerika Serikat turun ke jalan di seluruh negeri pada hari Sabtu untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan Presiden Donald Trump. Aksi ini dikoordinasikan dalam gerakan yang dinamakan "50501," yang melambangkan "50 unjuk rasa, 50 negara bagian, 1 gerakan." Pemilihan waktu demonstrasi ini bertepatan dengan peringatan 250 tahun dimulainya Perang Revolusi Amerika.

Apa Itu 50501?

Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap berbagai kebijakan dan tindakan Trump yang dianggap merugikan. Para demonstran berkumpul di berbagai lokasi, mulai dari depan Gedung Putih hingga dealer Tesla, serta pusat-pusat kota.

Berbagai Keluhan Disuarakan

Salah satu isu yang diangkat adalah kasus Kilmar Ábrego García, yang dideportasi secara keliru ke El Salvador. Para pengunjuk rasa menuntut agar ia dikembalikan ke AS.

Momentum Protes Meningkat

Aksi protes terhadap kebijakan Trump semakin sering terjadi, seiring dengan menurunnya tingkat popularitasnya dalam berbagai jajak pendapat. Unjuk rasa "Hands Off" sebelumnya juga berhasil menarik perhatian banyak orang.

Kebijakan yang Dipersoalkan

Aksi protes pada hari Sabtu menyoroti sejumlah kebijakan Trump, termasuk inisiatif Departemen Efisiensi Pemerintah (Doge) yang bertujuan memangkas pekerjaan dan pengeluaran pemerintah, serta keengganan pemerintah untuk memulangkan Ábrego García.

Mengkritik Deportasi

Salah seorang peserta unjuk rasa di Gedung Putih, Gihad Elgendy, menyatakan bahwa ia bergabung untuk mengkritik deportasi Ábrego García. Ia meyakini bahwa Trump memiliki kekuatan untuk menekan El Salvador agar memulangkannya.

Aksi Damai dengan Semangat Revolusi

Secara umum, aksi protes berlangsung damai. Banyak demonstran membawa plakat bertuliskan "No Kings," sebagai penghormatan terhadap peringatan dimulainya revolusi Amerika melawan kekuasaan Inggris. Semangat ini juga tercermin dalam aksi serupa yang digelar di Massachusetts.

Mempertahankan Kebebasan

Seorang peserta unjuk rasa di Boston, Thomas Bassford, menyampaikan bahwa ia ingin anak-anaknya belajar tentang asal-usul negara dan pentingnya berjuang untuk kebebasan.

Polarisasi yang Semakin Dalam

Jajak pendapat terbaru menunjukkan adanya penurunan tingkat persetujuan terhadap kinerja Trump, terutama di bidang ekonomi. Hal ini mencerminkan polarisasi yang semakin mendalam di masyarakat Amerika.

Aksi Nasional yang Lebih Besar

Sebelumnya, ratusan ribu warga Amerika telah berkumpul dalam aksi unjuk rasa penentangan nasional yang lebih besar sejak Trump kembali ke Gedung Putih. Aksi tersebut berlangsung di lebih dari 1.200 lokasi di seluruh 50 negara bagian AS.

Scroll to Top