Washington D.C. – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memulai proses pemberhentian massal terhadap lebih dari 1.350 karyawannya yang berbasis di AS pada hari Jumat, 11 Juli 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perombakan yang berkelanjutan terhadap korps diplomatik di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Menurut informasi internal yang beredar di Departemen Luar Negeri, pemangkasan ini berdampak pada 1.107 pegawai negeri sipil dan 246 pegawai dinas luar negeri yang bertugas di dalam negeri. Kebijakan ini diambil dengan alasan untuk merampingkan operasi internal dan memfokuskan sumber daya pada prioritas diplomatik.
Diperkirakan total pengurangan tenaga kerja akan mencapai hampir 3.000 orang, termasuk mereka yang mengundurkan diri secara sukarela. Ini merupakan penurunan signifikan dari total 18.000 karyawan yang bertugas di Amerika Serikat.
Pemangkasan tenaga kerja yang telah lama direncanakan ini dilaksanakan setelah Mahkamah Agung menyetujui rencana besar pemerintahan Trump untuk mengurangi jumlah pegawai pemerintah. Keputusan Mahkamah Agung secara efektif membatalkan perintah pengadilan yang lebih rendah yang sebelumnya menghentikan rencana PHK di banyak lembaga federal.
