Masyarakat Indonesia kini tengah antusias memburu emas, baik secara langsung di gerai maupun melalui platform digital, meskipun harga emas sedang meroket.
Harga emas pada pekan ini mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH), mendekati level US$3.300 per troy ons. Data menunjukkan, sempat ada sedikit penurunan menjadi US$ 3.327,54 per troy ons. Namun, sebelumnya harga emas sempat melonjak 3,58% dan mencapai rekor tertinggi di US$ 3.344,22 per troy ons.
Rekor ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 11 April 2025 di level US$3.236/troy ons.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor utama, yaitu:
- Ketidakpastian Ekonomi Global: Tensi geopolitik dan perang dagang mendorong permintaan emas sebagai aset yang aman.
- Dolar AS Melemah: Nilai tukar dolar yang lebih rendah membuat emas lebih menarik bagi para investor.
- Kebijakan Moneter: Penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) turut mendongkrak harga emas.
- Diversifikasi Cadangan Devisa: Bank sentral di berbagai negara aktif membeli emas dalam jumlah besar untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.
Prospek Harga Emas Semakin Cerah
Beberapa lembaga keuangan terkemuka memprediksi harga emas akan terus meningkat. Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga emas untuk akhir tahun 2025 menjadi US$3.700 per ons troy dari proyeksi sebelumnya US$3.300. Hal ini didorong oleh permintaan yang lebih kuat dari bank sentral serta peningkatan arus dana ke exchange-traded fund (ETF) akibat kekhawatiran resesi.
Goldman Sachs juga memperkirakan, jika resesi benar-benar terjadi, arus dana ke ETF akan semakin deras dan mendorong harga emas hingga US$3.880 per ons troy pada akhir tahun. Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi positif, harga emas diperkirakan akan berada di kisaran US$3.550 per ons troy pada akhir tahun.
WisdomTree juga memberikan proyeksi optimistis, dengan memperkirakan harga emas dapat mencapai US$3.450 per troy ons pada kuartal keempat tahun 2025. Sementara itu, seorang analis dari Wisdom Tree memperkirakan harga emas dapat mendekati US$3.600 pada kuartal pertama tahun 2026.
Secara keseluruhan, harga emas saat ini dianggap kuat meskipun pasar bergejolak. Proyeksi jangka pendek menunjukkan harga emas akan bertahan di sekitar US$3.080. Sementara itu, proyeksi jangka menengah hingga panjang menunjukkan potensi kenaikan hingga US$3.600 pada awal 2026, terutama jika ketegangan geopolitik dan risiko perang dagang semakin meningkat.