Bitcoin terus mencuri perhatian dengan rekor harga tertinggi (ATH) yang baru. Mari kita telaah faktor-faktor ekonomi yang berpotensi memengaruhi pergerakan harganya minggu depan.
Evaluasi Data Sebelumnya:
- Indeks Ketenagakerjaan (CB EMPLOYMENT INDEX): Prediksi penurunan meleset. Laporan aktual menunjukkan adanya manipulasi data, yang justru mendorong sentimen positif terhadap Bitcoin. Ini mengindikasikan kurangnya kepercayaan pemerintah pada perbaikan tren pekerjaan.
- Cadangan Devisa Tiongkok: Prediksi kenaikan cadangan devisa Tiongkok tidak terbukti, menyebabkan koreksi harga Bitcoin pada hari Senin. Dugaan penjualan cadangan dolar untuk pembelian emas belum terkonfirmasi.
- Data Klaim Pengangguran: Sesuai prediksi, data klaim pengangguran mengalami peningkatan.
- Federal Budget Balance: Pencapaian ATH Bitcoin sebagian dipengaruhi oleh efek Undang-Undang BBB yang meningkatkan utang AS ke level tertinggi.
Prediksi Data Ekonomi Minggu Depan (14-18 Juli 2025):
Senin, 14 Juli 2025:
- Tidak ada rilis data ekonomi signifikan. Bitcoin diprediksi mengalami koreksi.
Selasa, 15 Juli 2025:
- GDP Tiongkok: Pertumbuhan ekonomi AS dan Tiongkok cenderung berlawanan. Jika GDP AS kontraksi, GDP Tiongkok berpotensi naik, diikuti oleh inflasi. Kenaikan GDP Tiongkok dapat melemahkan DXY (Indeks Dolar AS). Dengan kenaikan Retail Sales Tiongkok, GDP Tiongkok diprediksi naik seiring dengan GDP AS yang minus.
- Inflasi AS (CPI): Meskipun inflasi bulan lalu naik, core inflation juga mengalami peningkatan karena konflik Iran-Israel. Dengan penurunan harga rumah dan GDP AS yang minus, inflasi AS diprediksi akan dilaporkan turun, membuka peluang bagi pemotongan suku bunga tahun ini. Bitcoin berpotensi naik jika inflasi turun.
Rabu, 16 Juli 2025:
- PPI (Producer Price Index): Jika CPI turun, PPI biasanya mengikuti. Namun, penurunan PPI saat ini dapat menjadi bumerang bagi perekonomian. Dengan pasar saham yang naik dan UU BBB yang baru disahkan, PPI diprediksi naik, menyebabkan koreksi pada harga Bitcoin.
Kamis, 17 Juli 2025:
- Retail Sales: Data belanja masyarakat diprediksi naik karena belanja pemerintah meningkat setelah kenaikan plafon utang. Kenaikan retail sales biasanya menguatkan DXY, tetapi dampaknya mungkin terbatas karena jumlah uang yang beredar meningkat.
- NAHB (National Association of Home Builders) Housing Market Index: Setelah UU BBB disahkan, pemerintah memerlukan dana, yang bisa diperoleh melalui pembangunan rumah baru. Indeks NAHB diprediksi naik.
Jumat, 18 Juli 2025:
- Housing Starts: Prediksi Housing Starts bergantung pada NAHB. Jika NAHB naik, Housing Starts juga diprediksi naik, sebagai dampak dari kenaikan plafon utang. Meskipun Housing Starts naik, DXY diperkirakan akan tetap stabil.
- UNMICH (University of Michigan) Inflation Expectation (1 Year): Sulit untuk memprediksi UNMICH kali ini. Meskipun secara umum ekonomi yang membaik akan menurunkan harga Bitcoin, kondisi ekonomi AS saat ini yang diperbaiki melalui utang menimbulkan keraguan. Meskipun ada keinginan untuk memprediksi inflasi akan naik, pertimbangan "Do not trade against United States" mengarah pada prediksi penurunan UNMICH dan DXY.
Disclaimer:
Analisis ini bersifat spekulatif dan hanya berdasarkan data yang tersedia. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Pasar kripto memiliki risiko tinggi dan tidak ada jaminan keuntungan. Jadikan analisis ini sebagai hiburan dan bukan sebagai nasihat keuangan. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.