Kabar Baik: Indonesia Tunda Kenaikan Tarif Impor AS!

Indonesia berhasil mengamankan penundaan pengenaan tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan kabar gembira ini setelah melakukan serangkaian negosiasi intensif di Washington, AS.

Menurut Airlangga, tidak akan ada penambahan tarif sebesar 10% meskipun Indonesia bergabung dengan BRICS. Lebih lanjut, penundaan ini memberikan ruang bagi kedua negara untuk menyelesaikan perundingan yang sedang berlangsung.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat terkait potensi pengenaan tarif resiprokal sebesar 32% yang rencananya akan diberlakukan mulai Agustus 2025.

Dalam pertemuan dengan pejabat tinggi AS seperti US Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer, Indonesia berhasil meyakinkan AS untuk melanjutkan proses negosiasi.

Airlangga optimis bahwa dalam tiga minggu ke depan, proses fine tuning proposal yang telah diajukan akan mencapai finalisasi. Hal ini menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia dan membuka peluang untuk hubungan perdagangan yang lebih baik dengan AS.

Scroll to Top