Jakarta – Ivan Gunawan, seorang desainer dan presenter ternama, tengah berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Ia berbagi cerita mengenai perjalanan hijrahnya yang penuh tantangan.
Titik balik perubahan Ivan Gunawan dipicu oleh ketakutan mendalam. Pria berusia 43 tahun ini menyadari bahwa sebagai manusia, ia tidaklah sempurna.
"Yang paling aku takutkan adalah, namanya kita manusia yang gak sempurna," ujarnya.
Konsistensi dalam berbuat baik dan menuju perubahan bukanlah perkara mudah. Dalam perjalanannya, Ivan mengalami pasang surut keimanan. Meski demikian, ia bertekad untuk terus menjaga komitmen, memperkuat iman, dan menahan godaan.
"Kita ada ups and downs-nya kan, jadi ya kadang perempuan yang udah pakai hijab rapat aja bisa buka, apalagi laki-laki yang gak ada yang ditutup gitu kan. Jadi aku berharap ya bisa menjaga, jadi kalau udah mulai kendor gimana caranya supaya bisa kencang lagi," jelasnya.
Menurut Ivan Gunawan, memulai sebuah perubahan lebih mudah daripada mempertahankannya. Musuh terbesarnya saat ini adalah rasa jenuh.
Ia bersyukur karena kesibukannya saat ini justru menjadi pelindung dalam perjalanan hijrahnya. Pekerjaan yang padat menjadi benteng dari hal-hal negatif.
"Hidup kan pasti ada titik jenuh. Konsisten itu jauh lebih susah daripada memulai. Alhamdulillah godaan sih gak ada, karena kerja pulang kerja pulang, jadi aku juga gak punya banyak waktu untuk main, ke mana-mana. Jadi akses untuk yang aneh-aneh juga gak ada," tutupnya.
