Setelah beberapa waktu lalu karam di perairan Selat Bali, bangkai kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya akhirnya berhasil ditemukan. Penemuan ini merupakan hasil pemindaian intensif bawah laut yang dilakukan oleh personel TNI Angkatan Laut (AL).
Tim dari Komando Armada II, menggunakan kapal perang KRI Spica yang dilengkapi teknologi canggih, berhasil mengidentifikasi keberadaan bangkai kapal pada hari Sabtu, 12 Mei 2025. Proses pencarian menggunakan kamera bawah air (underwater camera) dilakukan secara teliti dengan pengambilan gambar dari berbagai sudut di titik referensi 8.
Setelah beberapa kali percobaan, visualisasi tulisan "KM Tunu Pratama Jaya" dalam posisi terbalik di kedalaman 49 meter berhasil didapatkan. Untuk memastikan temuan tersebut, pemindaian dilakukan hingga empat kali, dengan pengambilan gambar detail bagian bawah badan kapal.
Sebagai tindak lanjut, TNI AL akan memasang rambu navigasi di titik referensi 8 untuk menjamin keamanan pelayaran di Selat Bali. Jarak antara lokasi awal kapal tenggelam dengan lokasi penemuan bangkai kapal adalah sekitar 3,9 kilometer.
Saat ini, sampel bawah air telah diambil untuk menjadi bahan referensi bagi tim gabungan dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam ketika melayani rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Berdasarkan data manifes, kapal tersebut membawa total 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta 22 kendaraan.