Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan jiwa di Yogyakarta, RSJ Grhasia mengemban tanggung jawab besar. Namun, dua isu utama masih menjadi perhatian serius: tingginya angka rawat inap ulang pasien skizofrenia dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang belum optimal.
Mengapa Pasien Skizofrenia Sering Kembali ke Rumah Sakit?
Tren menunjukkan banyak pasien skizofrenia kembali dirawat dalam waktu singkat setelah dipulangkan. Dua faktor utama penyebabnya adalah:
- Kurangnya kepatuhan pasien terhadap pengobatan, terutama konsumsi obat secara teratur.
- Minimnya pengetahuan pendamping (caregiver) tentang peran mereka dalam pemulihan pasien di rumah.
Penelitian mengungkap bahwa pasien yang tidak rutin minum obat berisiko 13 kali lebih tinggi untuk kambuh dan dirawat kembali. Pendamping dengan pengetahuan terbatas meningkatkan potensi kambuh hingga 7 kali lipat.
K3 di RSJ Grhasia: Belum Sepenuhnya Terlaksana
Evaluasi di Wisma Arimbi dan Wisma Bima menunjukkan penerapan K3 belum menyeluruh. Kendala yang ditemukan meliputi:
- Jumlah tenaga ahli K3 terbatas, sebagian merangkap tugas.
- Pemeriksaan kesehatan pegawai belum menjangkau seluruh staf.
- Fasilitas proteksi kebakaran belum merata.
Meski demikian, RSJ Grhasia telah menyediakan ruang khusus pasien krisis dan sistem pelaporan kecelakaan kerja.
Evaluasi Sistem K3 Rumah Sakit (K3RS): Perlu Peningkatan
Implementasi sistem K3RS masih jauh dari standar Kementerian Kesehatan. Mayoritas komponen belum memenuhi target, antara lain:
- Manajemen Risiko: Identifikasi risiko individu masih minim.
- Keselamatan dan Keamanan Kerja: Area kerja belum dipetakan sebagai zona risiko secara rinci.
- Pelayanan Kesehatan Pegawai: Pemeriksaan rutin dan imunisasi belum menjangkau semua staf.
- Proteksi Kebakaran: Belum semua bangunan memiliki sistem deteksi asap dan alarm otomatis.
- Kesiapsiagaan Darurat: Belum ada pelatihan atau simulasi bencana berkala.
Hanya pengelolaan fasilitas dan program pelatihan K3 yang dinilai memenuhi standar.
Rekomendasi Perbaikan untuk Masa Depan
Untuk meningkatkan mutu layanan dan menjamin lingkungan kerja yang aman, RSJ Grhasia perlu:
- Meningkatkan Edukasi Caregiver: Pelatihan rutin untuk mendukung pemulihan pasien di rumah.
- Memperkuat Sistem K3 Rumah Sakit: Menambah personel ahli dan evaluasi berkala.
- Melaksanakan Pelatihan Kesiapsiagaan Darurat: Simulasi evakuasi dan tanggap darurat secara berkala.
- Meningkatkan Sarana Proteksi Kebakaran: Memasang sistem deteksi asap dan alarm otomatis di seluruh bangunan.
RSJ Grhasia memiliki potensi besar untuk menjadi rumah sakit jiwa unggulan dengan komitmen kuat dalam pelayanan jiwa dan manajemen keselamatan kerja.