Waspada Demam Dengue, Puskesmas Balangnipa Bantah Adanya Kasus DBD

Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), menegaskan bahwa tidak ada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang ditangani di Puskesmas Balangnipa. Klarifikasi ini disampaikan menyusul adanya kekhawatiran masyarakat terkait potensi penyebaran DBD.

Menurut keterangan resmi, Puskesmas Balangnipa saat ini hanya menangani pasien dengan Demam Dengue (DD), bukan DBD. Terdapat tiga kasus DD yang dilaporkan, dengan satu pasien masih dalam perawatan dan dua lainnya telah dipulangkan.

Perbedaan mendasar antara DD dan DBD terletak pada tingkat keparahan penyakit. DD cenderung lebih ringan dibandingkan DBD. Namun, perlu diwaspadai bahwa DD dapat berkembang menjadi DBD jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, terutama jika terjadi perdarahan.

Dijelaskan bahwa pada kasus DD, tidak ditemukan adanya perdarahan. Sementara pada DBD, terjadi perdarahan akibat penurunan trombosit dan peningkatan hematokrit.

Kepala Puskesmas Balangnipa juga mengamini pernyataan tersebut, memastikan bahwa pihaknya hanya menangani pasien DD dan belum ada kasus DBD yang ditemukan.

Mengingat saat ini musim penghujan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, vektor pembawa virus DD dan DBD. Nyamuk ini gemar berkembang biak di genangan air bersih, sehingga penting untuk rutin membersihkan wadah-wadah penampung air dan lingkungan sekitar.

Scroll to Top