Kabar duka menyelimuti dunia musik metal Indonesia. Ricardo Bisuk Juara Siahaan, gitaris band metal Seringai, menghembuskan napas terakhirnya di Tokyo, Jepang pada usia 48 tahun. Kepergiannya terjadi saat Seringai tengah menjalankan tur konser "Seringai Wolves of East Asia Tour 2025".
Kabar duka ini diumumkan langsung oleh Seringai melalui akun media sosial mereka. Mereka menggambarkan Ricky sebagai sosok penting bagi band, seorang gitaris, sahabat, dan saudara yang selalu memberikan energi, tawa, dan kekuatan.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) tengah mengupayakan pemulangan jenazah Ricky ke tanah air. Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemenlu RI, KBRI Tokyo telah menerima laporan mengenai meninggalnya Ricky Siahaan yang diduga akibat serangan jantung. Peristiwa nahas ini terjadi saat Seringai tampil di Shinjuku, Tokyo. Ricky dikabarkan tidak sadarkan diri dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Proses pemulangan jenazah sedang dikoordinasikan dengan pihak keluarga. Istri almarhum dijadwalkan tiba di Tokyo untuk membantu proses tersebut. Kemenlu RI menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan memberikan bantuan dalam proses pemulasaraan dan pemulangan jenazah.
Pihak manajemen Seringai juga tengah mengurus kepulangan jenazah Ricky ke Indonesia dan akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai upacara peringatan dan penghormatan. Informasi mengenai pemakaman akan diumumkan kemudian.
Ricky Siahaan lahir di Tanjung Pandan, Belitung pada 5 Mei 1976. Perjalanan musiknya dimulai dengan membentuk band Chapter 69 pada tahun 1995. Selanjutnya, ia bergabung dengan band hardcore Buried Alive, kemudian menjadi gitaris Stepforward pada tahun 1999. Bersama Arian13, Ricky mendirikan Seringai pada tahun 2002.
Selain bermusik, Ricky juga aktif di industri media. Ia pernah menjadi produser radio MTV On Sky (sekarang Trax FM) dan editor majalah Rolling Stone Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah sebagai CEO Whiteboard Journal pada tahun 2023.
Tur konser internasional Seringai, "Wolves of East Asia Tour 2025" dijadwalkan berlangsung di Jepang dari tanggal 10 hingga 21 April 2025. Namun, kepergian Ricky Siahaan membawa duka mendalam bagi band dan para penggemarnya.