Adik Dul Jaelani, SF, baru-baru ini menjadi sasaran perundungan di media sosial. Menanggapi kejadian ini, Dul Jaelani memilih jalan yang bijaksana dan mengajak masyarakat untuk tidak membalas dengan cara yang serupa.
"Ada banyak cara membela yang bijak tanpa harus diumbar. Saya bisa membela tanpa perlu berkoar," ujar Dul Jaelani di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
Kekasih Tissa Biani ini menekankan pentingnya memberi teladan yang baik dalam menghadapi isu perundungan yang masih sering terjadi. "Kita yang sadar bully itu tidak baik, sebaiknya memberi contoh," tuturnya.
Menurut putra bungsu Ahmad Dhani ini, tindakan nyata jauh lebih berarti daripada sekadar kata-kata. Ia mendorong semua orang yang menyadari dampak buruk perundungan untuk ikut bertindak. "Ucapan saja tidak cukup, harus memberi contoh di depan umum. Bagi yang sadar bully itu tidak bagus," jelas Dul Jaelani.
Dalam kesempatan yang sama, Dul Jaelani mengajak semua pihak untuk menjadi pelindung bagi para korban perundungan. "Mari kita kasih contoh yang benar, tidak hanya lewat ucapan tapi juga tindakan, jadi pelindung," imbaunya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani telah melaporkan akun Lita Gading ke Polda Metro Jaya pada Kamis (10/7/2025) atas dugaan eksploitasi anak dan pelanggaran Undang-Undang ITE.
Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menjelaskan bahwa laporan ini diajukan karena konten yang dibuat oleh Lita Gading dianggap memicu perundungan terhadap SF, serta melakukan eksploitasi anak di bawah umur.
"Kita melaporkan LG karena ini dianggap kejahatan serius terhadap eksploitasi anak, kekerasan psikis. Itu diatur hukum positif dan konvensi internasional," ujar Aldwin. "Anak punya hak privasi untuk tidak dipublikasikan melalui media. Tidak boleh fotonya dipotong-potong, namanya diangkat ke media, dan distigmatisasi atas perilaku orang tuanya. Itu diatur Undang-Undang Perlindungan Anak," sambungnya.