Bangkai kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, yang hilang sejak 2 Juli 2025 akibat kecelakaan, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Penemuan ini dilakukan dengan menggunakan drone bawah laut yang dioperasikan dari KRI Spica.
Menurut Komandan Guspurla Koarmada II, Laksamana Pertama Endra Hartono, bangkai kapal ditemukan dalam posisi terbalik di dasar Selat Bali, sekitar 3,9 kilometer dari lokasi awal kejadian. Identifikasi dilakukan berdasarkan nama kapal dan ciri-ciri fisik yang sesuai dengan KMP Tunu Pratama Jaya.
Operasi pencarian bawah air ini dilakukan hingga empat kali karena kuatnya arus di Selat Bali. Saat ini, tim SAR gabungan sedang mempertimbangkan upaya pengangkatan bangkai kapal. Persiapan penyelaman dilakukan dengan berkoordinasi dengan BMKG untuk memastikan titik selam yang aman. Distrik Navigasi Tanjung Perak juga telah mengirimkan tim khusus untuk menandai lokasi tenggelamnya kapal.
Hingga hari ke-11 pasca-tenggelamnya kapal, masih ada 17 penumpang yang dinyatakan hilang. Sementara itu, jumlah korban meninggal yang telah ditemukan mencapai 18 orang.
