Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali memasuki hari ke-11. Tim gabungan telah menemukan 17 jenazah korban, dengan 15 di antaranya berhasil dikenali. Dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi intensif oleh Tim DVI Polda Jatim, melalui pencocokan data medis dan properti antemortem dari keluarga.
Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Humas Polda Jatim, menjelaskan bahwa identifikasi terus diupayakan maksimal. Jenazah dengan Nomor PM: DOKKES/PLENGKUNG/014 dan Nomor PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017, yang tiba pada 10 dan 11 Juli 2025, menjadi fokus utama proses identifikasi saat ini.
Mengingat masih ada sekitar 18 korban yang belum ditemukan, operasi pencarian (SAR) diperpanjang selama 3 hari. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno, menegaskan bahwa perpanjangan ini dilakukan karena tim masih menemukan korban di perairan.
"Selama masih ditemukan korban dan teridentifikasi korban KMP Tunu Pratama Jaya, maka operasi ini dilanjutkan," ujar Eko.
Operasi SAR lanjutan tetap mengacu pada aturan yang berlaku, dengan pelaksanaan selama 3 hari. Selama pencarian di laut, tim menemukan rata-rata 2 jenazah per hari di sekitar perairan Bali dan Banyuwangi.