Pemerintah terus mematangkan persiapan peluncuran Koperasi/Desa Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa 103 Kopdeskel Merah Putih siap diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 19 Juli.
Acara peluncuran akan diadakan secara fisik dan virtual di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Ratusan Kopdeskel percontohan ini akan menjadi representasi dari upaya pemerintah dalam memajukan perekonomian desa melalui koperasi.
Kopdeskel Merah Putih percontohan ini tersebar di berbagai provinsi, merupakan inisiatif kolaborasi dari berbagai kementerian dan lembaga negara. Tujuannya adalah menciptakan model koperasi desa yang unggul dan berkelanjutan.
Untuk memastikan keberhasilan Kopdeskel Merah Putih, para pengurus, pengawas, dan pengelola akan mendapatkan pelatihan intensif. Pelatihan ini mencakup manajemen perkoperasian yang baik, pengelolaan usaha yang efektif, serta pengelolaan keuangan yang transparan.
Pelatihan telah dimulai sejak Juni, bekerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk Mandiri Institute. Pemerintah menargetkan seluruh Kopdeskel Merah Putih mendapatkan pendampingan dan pelatihan secara bertahap.
Kopdeskel Merah Putih memiliki kriteria khusus, salah satunya adalah kesiapan menjalankan usaha dengan minimal tujuh gerai. Gerai-gerai tersebut meliputi kantor koperasi, apotek murah, klinik, gerai sembako, gudang/cold storage, gerai simpan pinjam, dan gerai logistik.
Model Kopdeskel Merah Putih ini diharapkan menjadi contoh terbaik yang dapat direplikasi di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan koperasi desa yang menguntungkan, partisipatif, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.