Moskow – Operasi militer Rusia di Ukraina memasuki babak baru dengan klaim perebutan sebuah desa strategis di wilayah Donetsk bagian barat. Eskalasi ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi damai yang diprakarsai Amerika Serikat, menandai lebih dari tiga tahun konflik yang berkepanjangan.
Menurut pernyataan resmi, pasukan Rusia berhasil mengamankan Desa Myrne, yang juga dikenal dengan nama lamanya, ‘Karl Marx’. Lokasi desa ini berdekatan dengan garis batas administratif antara Donetsk dan Dnipropetrovsk, wilayah yang menjadi fokus utama pergerakan pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa operasi perebutan Myrne melibatkan penetrasi mendalam ke garis pertahanan musuh. Desa ini menjadi salah satu dari dua wilayah yang diklaim berhasil dikuasai Rusia pada hari yang sama, mengindikasikan peningkatan intensitas serangan.
Upaya gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat dan pemerintah Ukraina hingga kini belum membuahkan hasil. Rusia terus menolak proposal tersebut, melanjutkan operasi skala penuh yang dimulai pada Februari 2022. Situasi ini memperpanjang penderitaan dan ketidakpastian di wilayah yang terdampak konflik.