Nicholas Hoult, pemeran Lex Luthor dalam film terbaru Superman (2025), memberikan pandangan menarik tentang motivasi di balik kebencian mendalam karakternya terhadap Superman. Ia mengungkapkan bahwa rivalitas abadi ini berakar dari perasaan ingin menjadi pahlawan dan sosok yang dipuja seperti dewa.
Menurut Hoult, Lex Luthor meyakini dirinya pantas mendapatkan kekaguman, penghormatan, dan cinta dari umat manusia. Namun, kedatangan Superman mengubah segalanya. Pahlawan super itu mendapatkan perhatian dan kekaguman yang menurut Lex seharusnya menjadi miliknya.
"Ada sedikit rasa iri dan, ya, kecemburuan, ketakutan, dan semua hal itu bercampur aduk," jelas Hoult. Ia menambahkan bahwa sikap dan keputusan Lex didorong oleh "cinta," yang membuatnya sangat iri pada Superman. Inilah yang menurutnya sangat menarik untuk dieksplorasi dari karakter Lex Luthor.
Hoult sebelumnya juga sempat membahas bahwa inti dari kebencian Lex terhadap Superman adalah iri hati dan self-importance. Lex merasa dirinya berhak atas kekuatan luar biasa dan kekaguman yang dimiliki Superman. Melihat orang lain diagungkan membuatnya murka.
Film Superman (2025) menggambarkan Superman (David Corenswet) yang terjebak dalam intrik politik saat berusaha menegakkan keadilan dan keamanan di Bumi, sambil menyeimbangkan identitasnya sebagai Clark Kent. Situasi ini dimanfaatkan oleh Lex Luthor (Nicholas Hoult) untuk mengalahkan dan melenyapkan Man of Steel dari peradaban.
Superman tayang mulai 9 Juli di bioskop-bioskop Indonesia.