Pernah merasa bangga karena sudah melewati masa kecil dengan ‘ujian’ cacar air? Bintik merah, gatal tak tertahankan, dan larangan menggaruk seakan menjadi kenangan manis sekaligus pahit. Tapi, bagaimana jika cacar air bisa datang kembali? Apakah mungkin?
Cacar air, disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), sangat mudah menular melalui udara, bersin, batuk, atau kontak langsung dengan cairan dari bintil cacar. Biasanya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terkena, bahkan dengan gejala yang lebih parah. Setiap tahun, sekitar 140 juta kasus cacar air terjadi di seluruh dunia, dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Setelah terinfeksi, tubuh akan membentuk antibodi sebagai ‘pasukan’ pertahanan. Namun, seperti penjaga yang kelelahan, sistem imun kadang kecolongan.
Bisakah seseorang terkena cacar air dua kali? Jawabannya, mungkin saja, meskipun jarang. Beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terinfeksi kembali adalah:
- Infeksi pertama terlalu ringan: Tubuh tidak membentuk antibodi yang kuat karena infeksinya tidak parah.
- Terinfeksi saat bayi di bawah 6 bulan: Sistem imun bayi belum sempurna, sehingga infeksi tidak menghasilkan kekebalan jangka panjang.
- Sistem imun lemah: Penderita kanker, HIV, atau yang menjalani kemoterapi lebih rentan karena virus dapat menyusup kembali.
Sekitar 2% orang yang pernah terkena cacar air bisa mengalaminya lagi, terutama mereka yang termasuk dalam kategori di atas.
Namun, seringkali yang muncul kembali bukan cacar air, melainkan herpes zoster atau cacar api. Ini adalah ‘spin-off’ dari cacar air. Setelah infeksi pertama sembuh, virus bersembunyi di sistem saraf dan muncul kembali saat tubuh lemah, menyebabkan ruam menyakitkan yang hanya muncul di satu sisi tubuh.
Herpes zoster umumnya lebih menyakitkan dari cacar air. Bahkan, 1 dari 5 penderita mengalami nyeri saraf berkepanjangan. Kasus herpes zoster meningkat pada lansia di atas 60 tahun. Vaksin khusus herpes zoster, seperti Shingrix, tersedia untuk usia 50 tahun ke atas.
Perlukah vaksin setelah pernah kena cacar air?
Jika infeksi pertama sangat parah, sistem imun mungkin sudah cukup kuat. Namun, jika infeksinya ringan atau terjadi di usia muda, vaksinasi ulang bisa menjadi pilihan bijak, terutama jika tinggal di lingkungan padat, sering kontak dengan anak-anak, atau bekerja di lingkungan yang rentan terpapar virus. Vaksin juga membantu membentuk kekebalan kelompok.
Vaksin cacar air memiliki tingkat efektivitas yang tinggi setelah dua dosis.
Bagaimana cara membedakan cacar air dan herpes zoster?
Cacar air biasanya muncul di seluruh tubuh, sementara herpes zoster hanya di satu sisi tubuh dan lebih terasa nyeri daripada gatal.
Jika ragu, segera konsultasikan dengan dokter.
Cacar air bisa terjadi dua kali, meski jarang. Herpes zoster bisa muncul bertahun-tahun setelah cacar air pertama. Jadi, meskipun sudah pernah terkena cacar air di masa kecil, tetap waspada. Jaga kesehatan, lengkapi vaksinasi, dan jangan anggap enteng ruam kulit yang tiba-tiba muncul.