Kebab Turki Baba Rafi Tegaskan Tak Terkait Gugatan Utang PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI)

Kemunculan berita mengenai gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang melibatkan PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) dan penyebutan merek Kebab Turki Baba Rafi menimbulkan kebingungan di masyarakat. PT Baba Rafi Internasional memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Vice President PT Baba Rafi Internasional, Indra Sukmanahadi, menjelaskan bahwa merek Kebab Baba Rafi yang berada di bawah naungan PT Baba Rafi Internasional tidak memiliki hubungan hukum maupun operasional dengan perkara gugatan PKPU tersebut.

"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan antara PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) dengan pihak terkait. Namun, kami tegaskan bahwa PT Baba Rafi Internasional tidak berafiliasi secara kepemilikan maupun tanggung jawab dalam perkara PKPU tersebut," ujar Indra.

Indra menambahkan bahwa PT Baba Rafi Internasional didirikan oleh pemilik merek dagang (HKI) Kebab Baba Rafi dan menjadi payung bagi pengembangan merek Baba Rafi di tingkat nasional maupun internasional. Sementara itu, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) merupakan entitas perusahaan yang berdiri sendiri dan terpisah dari PT Baba Rafi Internasional.

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), yang tercatat di pasar modal dengan manajemen termasuk Eko Pujianto dan Nilamsari, mengakui tengah menghadapi gugatan PKPU dari fintech peer-to-peer lending PT Creative Mobile Adventure atau Boost. Gugatan didaftarkan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Masalah ini bermula dari fasilitas invoice financing untuk pembiayaan modal kerja yang didapatkan RAFI. Terjadi penundaan pembayaran kewajiban atas fasilitas pinjaman senilai Rp 2 miliar dengan tenor dua bulan dan bunga 4 persen per 60 hari yang jatuh tempo pada Maret 2025.

PT Baba Rafi Internasional tetap menjalankan kegiatan operasionalnya sebagai salah satu perusahaan waralaba kuliner terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas di dalam dan luar negeri. Perusahaan berkomitmen menjaga standar layanan, kualitas produk, dan reputasi merek secara konsisten.

Scroll to Top