Penyerang Chelsea, Joao Pedro, menjadi pusat perhatian dalam insiden kecil yang mewarnai akhir laga final Piala Dunia Antarklub 2025. Meskipun terlibat dalam kericuhan usai pertandingan, Pedro memilih untuk meredam situasi.
Chelsea berhasil menggondol trofi Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor telak 3-0. Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium itu menyaksikan gol penutup dari Pedro di menit ke-43, meneruskan umpan manis dari Cole Palmer.
Selepas peluit akhir, ketegangan meningkat. Pelatih PSG, Luis Enrique, terlihat melakukan tindakan kurang sportif terhadap Pedro, yang berujung pada jatuhnya sang pemain Brasil.
Menanggapi insiden tersebut, Pedro berpendapat bahwa reaksi skuad PSG adalah bentuk kekecewaan atas kekalahan. Ia menganggap hal ini sebagai sesuatu yang bisa dimengerti dalam dunia sepak bola.
"Tidak perlu diperpanjang, itu reaksi wajar. Semua tim ingin menang, dan mungkin mereka sedikit lepas kendali," ujar Pedro. "Tapi inilah sepak bola, kejadian seperti ini biasa terjadi. Sekarang saatnya kami menikmati kemenangan ini."
"Saya tidak ingin membahas terlalu dalam tentang mereka. Sepak bola memang seperti ini," tutupnya, meredakan potensi konflik lebih lanjut.