Jakarta – Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren penurunan di semester pertama tahun 2025, dan segmen Low Cost Green Car (LCGC) tidak terkecuali. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap adanya penurunan signifikan dalam penjualan LCGC selama periode ini.
Penurunan Penjualan yang Drastis
Grafik penjualan bulanan LCGC menunjukkan penurunan yang konsisten. Berikut rincian penjualan dari Januari hingga Juni 2025:
- Januari: 12.324 unit
- Februari: 13.618 unit
- Maret: 12.726 unit
- April: 9.087 unit
- Mei: 8.546 unit
- Juni: 7.762 unit
Secara total, 64.063 unit mobil LCGC berhasil didistribusikan ke dealer selama semester pertama 2025. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar 28,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Penurunan paling tajam terjadi pada bulan Juni, dengan penjualan hanya mencapai 7.762 unit, merosot 49 persen dibandingkan Juni 2024 yang mencatat 15.252 unit.
Dominasi Merek Tertentu
Meskipun pasar LCGC mengalami kontraksi, beberapa model tetap menjadi favorit konsumen. Daihatsu Sigra masih memimpin sebagai LCGC terlaris dengan penjualan 21.029 unit. Honda Brio Satya menempati posisi kedua dengan 18.233 unit, diikuti oleh Toyota Calya dengan 14.359 unit. Daihatsu Ayla dan Toyota Agya masing-masing mencatatkan penjualan 6.434 unit dan 4.008 unit.
Harga LCGC Semakin Meningkat
LCGC dikenal sebagai mobil baru paling terjangkau di Indonesia. Namun, harga LCGC saat ini telah meningkat secara signifikan. Harga termurah kini berada di kisaran Rp138 juta, dan beberapa model bahkan menembus angka Rp200 juta. Sebagai perbandingan, saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2013, harga LCGC berkisar Rp76 juta.
Insentif LCGC Diperpanjang Hingga 2031
Menteri Perindustrian menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung program LCGC melalui insentif. Saat ini, LCGC dikenakan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen. Pemerintah berencana memperpanjang insentif LCGC hingga tahun 2031. Langkah ini diambil untuk menjaga keterjangkauan kendaraan bagi masyarakat dan mendukung transisi menuju elektrifikasi secara bertahap. Program LCGC dinilai berhasil meningkatkan kepemilikan kendaraan masyarakat dan mendukung industri otomotif nasional.