Ratusan Merek Beras Oplosan Akan Diumumkan Bertahap ke Publik

Masyarakat Indonesia diminta waspada! Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berencana mengumumkan secara bertahap 212 merek beras yang terindikasi melakukan praktik oplosan dan tidak memenuhi standar mutu.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan informasi ini setelah hasil investigasi bersama Satgas Pangan mengungkap adanya dugaan pelanggaran tersebut. Kasus ini telah dilimpahkan ke aparat penegak hukum untuk diproses lebih lanjut.

"Merek-merek yang tidak sesuai standar akan kami umumkan bertahap," ujar Amran kepada awak media.

Ratusan merek beras bermasalah ini telah diserahkan kepada Kapolri, Satgas Pangan, dan Jaksa Agung untuk penanganan yang cepat dan tuntas.

Mentan mengimbau masyarakat untuk cermat dan memperhatikan pengumuman merek-merek beras yang dirilis di media massa. Hal ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari praktik penipuan saat membeli beras di pasaran.

Pemeriksaan terhadap 212 merek beras ini telah dimulai sejak 10 Juli lalu. Kementan menegaskan bahwa perusahaan yang terbukti menjual beras di bawah standar akan ditindak tegas karena merugikan masyarakat luas.

"Kami berharap ini ditindak tegas," tegas Amran.

Para pelaku usaha di seluruh Indonesia diingatkan untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku dalam penjualan beras, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

"Tolong menjual beras sesuai standar yang ditentukan," pesan Amran kepada para pedagang beras.

Scroll to Top