Liga Malaysia Tambah Kuota Pemain Asing, Kompetisi Semakin Sengit?

Liga Malaysia (MSL) atau Malaysian Super League akan menerapkan aturan baru yang cukup kontroversial mulai musim depan. Setiap klub diizinkan memiliki hingga 15 pemain asing dalam skuad mereka, sebuah peningkatan signifikan dari aturan sebelumnya yang membatasi jumlah pemain asing menjadi 10.

Rincian kuota baru tersebut adalah 12 pemain asing dari negara mana pun, satu pemain dari negara anggota AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia), dan satu pemain dari negara ASEAN.

Kebijakan ini memicu perdebatan di kalangan pengamat sepak bola Malaysia. Operator liga berpendapat bahwa penambahan kuota pemain asing akan meningkatkan daya saing dan kualitas kompetisi secara keseluruhan. Pemain lokal pun diharapkan termotivasi untuk menunjukkan performa terbaik agar tetap mendapat tempat di tim utama.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Datuk Pekan Ramli, seorang pakar sepak bola. Menurutnya, tidak semua klub memiliki sumber daya finansial yang memadai untuk memanfaatkan kuota pemain asing secara maksimal. Tim-tim yang lebih kecil berpotensi kesulitan bersaing dengan klub-klub kaya yang mampu mendatangkan pemain asing berkualitas tinggi.

Contohnya, musim lalu, Johor Darul Ta’zim (JDT) menjadi satu-satunya tim yang mendaftarkan 10 pemain asing dan berhasil meraih gelar juara liga ke-11 secara beruntun. JDT, yang dimiliki oleh Putra Mahkota Johor, dikenal sebagai klub terkaya di Malaysia. Sementara itu, klub lain seperti PDRM dan Selangor hanya mendaftarkan sembilan pemain asing, dan sebagian besar tim lainnya memiliki antara satu hingga tujuh pemain asing.

Musim MSL 2025-2026 dijadwalkan berlangsung dari 8 Agustus 2025 hingga 16 Mei 2026, dengan melibatkan 13 tim. Jumlah peserta yang ganjil ini disebabkan oleh mundurnya Sri Pahang akibat masalah keuangan.

Malaysia bukanlah satu-satunya negara yang menghadapi isu terkait kuota pemain asing. Liga 1 Indonesia juga sempat dikritik karena membatasi jumlah pemain asing menjadi 11, dengan hanya delapan yang diizinkan bermain dalam satu pertandingan. Sementara itu, Liga V Vietnam sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan empat pemain asing terdaftar berada di lapangan secara bersamaan, atau hanya tiga dengan satu pemain cadangan. Di sisi lain, Liga 1 Thailand mengizinkan setiap tim mendaftarkan tujuh pemain asing tanpa batasan negara, termasuk dari Asia Tenggara.

Scroll to Top