ITS Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Gratis: Upaya Tekan Angka Kematian Perempuan Indonesia

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengambil langkah nyata dalam memerangi kanker serviks dan payudara yang menjadi momok bagi perempuan Indonesia. Melalui kegiatan pemeriksaan gratis deteksi dini kanker serviks dengan metode Pap Smear dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis), ITS berupaya menekan angka kematian yang mengkhawatirkan.

Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kanker payudara menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan di Indonesia dengan angka 30,8%, disusul kanker serviks sebesar 17,2%. Setiap tahunnya, puluhan ribu kasus baru terus bermunculan, menggarisbawahi urgensi tindakan pencegahan.

Inisiatif ITS ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera. Pemeriksaan dini bertujuan untuk menemukan kelainan sejak stadium awal, sehingga peluang kesembuhan menjadi lebih besar.

Pemeriksaan Pap Smear sangat penting bagi perempuan yang sudah menikah dan aktif secara seksual, karena mereka lebih rentan terhadap infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker serviks. Sementara itu, Sadanis dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lain pada payudara. Jika ditemukan indikasi yang mencurigakan, peserta akan dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga menyertakan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi HPV dan kesadaran akan kesehatan organ kewanitaan. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian perempuan, bahkan sejak usia muda.

ITS juga menekankan bahwa kegiatan ini mendukung SDGs poin ke-5 tentang kesetaraan gender. Dengan memberikan akses layanan kesehatan dan informasi yang terjangkau, ITS berharap perempuan menjadi lebih berani, memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan terkait kesehatan reproduksi mereka, dan lebih peduli terhadap diri sendiri.

Scroll to Top