Waspada! Varian Baru Covid-19 XFG Muncul dan Menyebar Cepat

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kemunculan varian baru Covid-19 bernama XFG. Saat ini, XFG berada dalam kategori variant under monitoring (VUM), tingkat kewaspadaan terendah dalam sistem pengawasan WHO. Walau demikian, varian ini menunjukkan tanda-tanda penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian lain yang belum dikategorikan secara resmi.

XFG adalah hasil rekombinasi dari dua turunan Omicron, yaitu LF.7 dan LP.8.1.2. Secara genetik, varian ini masih dekat dengan JN.1, yang menjadi target vaksin terbaru.

Varian ini telah terdeteksi di 38 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris. WHO dan lembaga kesehatan dunia lainnya terus memantau perkembangan XFG dengan ketat.

Penyebaran Semakin Meluas

Data terbaru dari CDC AS menunjukkan bahwa XFG menyebabkan sekitar 14 persen kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Amerika. Di Inggris, angkanya mencapai 30 persen. WHO juga mencatat peningkatan signifikan dalam pengiriman sampel XFG ke basis data global, dari 7 persen pada Mei 2025 menjadi hampir 23 persen dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa XFG telah menyebar secara luas di seluruh dunia.

Dibandingkan varian dominan lain seperti NB.1.8.1, XFG memiliki sembilan mutasi tambahan pada protein spike, bagian virus yang berfungsi untuk menginfeksi sel manusia. Namun, hasil pengujian laboratorium memberikan harapan. Penelitian menunjukkan bahwa respons imun terhadap XFG sedikit menurun, tetapi masih cukup kuat untuk mencegah gejala berat dan rawat inap. Selain itu, dua antivirus utama yang saat ini digunakan, nirmatrelvir (Paxlovid) dan remdesivir (Veklury), diperkirakan tetap efektif melawan XFG berdasarkan analisis genetik terbaru.

WHO Mengingatkan Pentingnya Kehati-hatian

WHO belum menaikkan status XFG hingga pertengahan Juli 2025. Namun, para ahli mengingatkan bahwa penurunan sistem pelaporan dan pelacakan genomik di banyak negara dapat mempersulit deteksi dini varian berbahaya.

Walaupun belum menjadi varian yang sangat mengkhawatirkan, XFG tetap perlu dipantau secara serius. Kombinasi potensi penularan tinggi, perubahan genetik signifikan, serta keterbatasan data global menjadikan varian ini peringatan dini bagi masyarakat dan sistem kesehatan dunia.

Scroll to Top