Saatnya Borong Saham Bank BUMN? Valuasi Murah, Dividen Menggiurkan!

Koreksi tajam yang melanda saham-saham perbankan besar (big caps) milik negara pada perdagangan Senin (14/7/2025) justru membuka peluang menarik bagi investor. Meskipun saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami penurunan signifikan, kondisi ini membuat valuasi saham menjadi lebih terjangkau.

Penurunan harga saham ini dipandang sebagai kesempatan emas untuk berinvestasi jangka panjang, didukung oleh potensi dividen yang tetap atraktif.

Meskipun proyeksi menunjukkan perlambatan kinerja profitabilitas BBRI dan BBNI yang berdampak pada penurunan Earning per Share (EPS), potensi dividen yang akan dibagikan tahun depan diperkirakan masih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Perlambatan ini dapat dimaklumi mengingat tantangan yang dihadapi sektor keuangan tahun ini, termasuk dampak suku bunga tinggi, inflasi, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian kebijakan tarif. Kondisi ini memaksa perbankan untuk berhati-hati, yang pada akhirnya menekan pertumbuhan penyaluran kredit.

Namun, potensi dividen dari saham bank BUMN tetap menarik. Koreksi harga saat ini menciptakan peluang untuk membeli pada harga terbaik (best price), terutama bagi investor yang berorientasi jangka panjang.

Selain itu, integrasi bank-bank BUMN di bawah naungan BPI Danantara, entitas holding sektor keuangan, berpotensi menjaga dividen tetap tinggi di masa depan. Dividen dari bank-bank tersebut akan menjadi sumber pendanaan utama bagi BPI Danantara untuk mendukung program strategis dan penguatan modal. Hal ini mendorong kecenderungan untuk mempertahankan payout ratio yang tinggi, mengingat kebutuhan BPI Danantara akan pendapatan dari dividen anak usaha perbankan.

Disclaimer: Artikel ini merupakan opini dan analisis. Bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

Scroll to Top