Makassar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo berupaya keras meningkatkan akses internet di wilayah pedesaan. Komisi I DPRD Wajo melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mencari solusi atas permasalahan blank spot internet.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Wajo, Amshar A. Timbang, menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyusun langkah strategis, baik melalui program maupun kebijakan daerah, untuk meningkatkan kualitas komunikasi, khususnya akses internet, bagi masyarakat pedesaan.
"Kami sangat mengapresiasi Diskominfo SP Sulsel yang telah memberikan penjelasan terkait digitalisasi, terutama untuk desa-desa yang sulit mengakses internet," ujar Amshar.
Dari 14 kecamatan di Kabupaten Wajo, beberapa wilayah masih mengalami kesulitan sinyal internet, seperti Kecamatan Pammana, Bola, Takkalalla, Maniangpajo, Penrang, dan Gilireng. "Wilayah-wilayah ini sebagian besar berada di daerah pinggiran sungai, laut, dan pegunungan," tambahnya.
DPRD Wajo berharap hasil pertemuan ini dapat segera direalisasikan. "Kami akan meminta Diskominfotik Kabupaten Wajo untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Diskominfo SP Sulsel. Kami berharap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memfasilitasi kami dalam berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo terkait kebutuhan antena dan solusi masalah blank spot di Kabupaten Wajo," harapnya.
Sekretaris Diskominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, menyatakan bahwa penyediaan fasilitas internet di tingkat desa merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Meski demikian, pihaknya siap memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Wajo untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Kami berjanji akan memfasilitasi mereka dengan BAKTI Kominfo yang siap memberikan bantuan bandwidth atau internet kepada daerah-daerah strategis di Wajo," pungkas Sultan Rakib.