Mengapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi? Penjelasan Ilmiah dan Perspektif Al-Qur’an

Bulan, satelit alami Bumi yang setia, terus mengorbit planet kita. Pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana Bulan bisa tetap bertahan di langit tanpa tertarik jatuh oleh gravitasi Bumi yang begitu kuat?

Secara ilmiah, gravitasi Bumi memang memegang peran penting. Tanpa gaya tarik ini, Bulan akan melayang bebas ke angkasa luas. Namun, keseimbangan yang sempurna antara gravitasi, jarak, dan kecepatan orbit Bulan-lah yang menjaganya tetap pada jalurnya.

Bayangkan, jika Bulan bergerak sedikit lebih cepat, ia akan terlempar keluar orbit. Sebaliknya, jika lebih lambat, Bulan akan tertarik dan jatuh ke Bumi. Seorang astronom NASA menjelaskan bahwa Bulan sebenarnya terus-menerus "jatuh" ke Bumi. Hanya saja, kecepatannya yang tinggi mencegahnya menabrak planet kita. Inilah keseimbangan kosmis yang menakjubkan.

Keberadaan gravitasi dan orbit yang presisi bukanlah kebetulan. Tanpa gravitasi, Bumi takkan memiliki satelit alami, malam akan gelap gulita tanpa sinar Bulan, dan bahkan kehidupan di Bumi mungkin tidak akan sama. Gaya sentrifugal yang dihasilkan dari keseimbangan ini menjaga Bulan tetap stabil. Lebih dari sekadar hukum fisika, ini adalah bukti kebesaran Sang Pencipta.

Al-Qur’an pun menjelaskan fenomena ini sebagai tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala:

  • Surat An-Nahl ayat 12: "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya)."

  • Surat Ibrahim ayat 33: "Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang."

  • Surat Ar-Ra’d ayat 2: "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu."

  • Surat Ar-Rahman ayat 5: "Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan."

Orbit Bulan yang begitu seimbang dan presisi menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini diatur oleh Allah dengan sempurna. Bukan hanya Bulan, tetapi juga Matahari, bintang-bintang, malam, dan siang, semuanya tunduk pada hukum yang telah ditetapkan-Nya.

Allah-lah yang menciptakan dan mengatur segalanya dengan penuh hikmah dan kesempurnaan. Mari kita jadikan fenomena alam ini bukan sekadar pelajaran sains, tetapi juga sebagai pengingat akan keagungan dan kekuasaan Allah, Rabb semesta alam.

Scroll to Top