Lumbung Padi Picture dan PT Jagat 58 bersiap meluncurkan film berjudul "Pelangi di Tengah Hujan", sebuah karya seni dari seniman lokal Karawang yang menargetkan pasar global.
Film yang disutradarai oleh Asdiana ini mengangkat isu penting mengenai pencegahan bullying di kalangan anak-anak. Selain itu, film ini juga bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai sopan santun yang mulai luntur di era modern ini.
"Film ini melibatkan 80% talenta dari Karawang dan 20% dari luar daerah, termasuk bintang nasional. Manajemen produksi pun mayoritas diisi oleh putra-putri Karawang," ungkap Asdiana usai pengumuman hasil casting pada Minggu, 14 Juli 2025, di Karawang.
Proses casting telah dimulai sejak awal Juni 2025, dan pengambilan gambar dijadwalkan pada 26 Juli 2025. Asdiana berharap film yang kental dengan nuansa Karawang ini dapat sukses di bioskop seluruh Indonesia, bahkan menembus pasar internasional.
"Kami melibatkan juri dari Jakarta dalam pemilihan talent, dengan total pemain antara 40-60 orang. Karawang memiliki potensi besar, dengan banyak bakat muda yang bersemangat untuk belajar di dunia akting," jelasnya.
Inspirasi di Balik Film
Ritchie Freddy Suntara, penulis cerita dan penggagas ide film, mengungkapkan bahwa inspirasi pembuatan film ini muncul ketika ia menyimak program Gubernur Jawa Barat terkait pendidikan barak militer.
"Film ini lebih fokus pada pembinaan mental anak sejak dini, dengan intrik cerita yang dibuat menarik," kata Ritchie.
Ritchie berharap "Pelangi di Tengah Hujan" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas. Ia membocorkan bahwa karakter utama film ini adalah Aira, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang akan menghidupkan alur cerita.