Penyanyi Rayen Pono telah memberikan maaf kepada Ahmad Dhani terkait kesalahan penulisan namanya menjadi ‘Rayen Porno’ pada undangan debat terbuka tentang royalti musik. Meskipun demikian, keluarga Rayen di kampung halamannya, khususnya di Ambon dan Nusa Tenggara Timur (NTT), merasa sangat tersinggung dengan kejadian tersebut.
Rayen menjelaskan bahwa ia secara pribadi telah memaafkan Ahmad Dhani, yang dianggapnya sebagai senior. Ia meyakini bahwa Dhani tidak memiliki maksud buruk dalam kesalahan penulisan tersebut.
Namun, situasi berbeda terjadi di kalangan keluarga besarnya. Rayen mengakui bahwa ia kesulitan mengendalikan kemarahan keluarganya yang merasa nama baik marga telah tercoreng. Baginya, sebagai orang Timur, marga memiliki arti penting yang berkaitan dengan kehormatan keluarga, tradisi, dan leluhur.
Saat ini, Rayen sedang berupaya mencari cara terbaik untuk menenangkan dan menjembatani kesalahpahaman yang terjadi di antara keluarganya. Ia berharap insiden serupa tidak akan terulang di kemudian hari.
Rayen juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, terutama ketika menyangkut identitas seseorang. Ia menyayangkan Ahmad Dhani tidak menyadari bahwa ‘Pono’ adalah nama marga, bukan sekadar nama panggung.
Meskipun telah memberikan maaf, Rayen berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama figur publik seperti Ahmad Dhani, untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam bertutur kata dan menulis.