Jakarta – Impian Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas akan segera terwujud. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, memberikan apresiasi kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atas kerja kerasnya dalam merealisasikan Sekolah Rakyat. Rencananya, 100 Sekolah Rakyat akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo pada bulan Agustus mendatang.
Inisiatif Sekolah Rakyat telah dimulai serentak di 63 lokasi di seluruh Indonesia, dan 37 lokasi lainnya akan menyusul pada akhir Juli 2025. Cak Imin, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa dalam waktu singkat, Sekolah Rakyat telah siap untuk memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia optimis bahwa ini adalah langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan.
Pada pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Cak Imin menceritakan awal mula gagasan ini muncul saat rapat bersama Presiden Prabowo dan Gus Ipul. Presiden menekankan keinginannya untuk menyediakan sekolah gratis berasrama yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Gus Ipul menjelaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat adalah hasil kolaborasi lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Ia menyebutkan bahwa Inpres telah dikeluarkan untuk mendukung program ini, dan Kemensos bertindak sebagai penanggung jawab operasional.
Sebanyak 63 Sekolah Rakyat telah memulai MPLS dengan total 6.180 siswa. Masa orientasi akan berlangsung selama dua pekan, diikuti dengan matrikulasi selama 2-3 bulan sebelum memulai proses belajar mengajar. 37 lokasi lainnya akan menyusul setelah menyelesaikan renovasi sarana dan prasarana.
Acara peluncuran MPLS di STIS Cibinong menampilkan berbagai pertunjukan dari siswa Sekolah Rakyat, membuktikan potensi dan bakat mereka. Ary Ginanjar, pendiri ESQ Corp, mendemonstrasikan Talent DNA, aplikasi yang dapat mendeteksi bakat dan minat siswa, serta memberikan rekomendasi jurusan kuliah dan pekerjaan yang sesuai.
Video pidato Presiden Prabowo Subianto juga diputar, menegaskan komitmennya untuk membangun sekolah berasrama bagi keluarga kurang mampu sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Presiden mengajak semua orang untuk melihat potret Naila, seorang siswa Sekolah Rakyat dari Makassar, yang tetap semangat belajar meski tinggal di rumah yang tidak layak.
Siswa Sekolah Rakyat asal Bogor, Alia Zahra, membacakan puisi untuk Presiden Prabowo, mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran Sekolah Rakyat yang telah memberikan harapan baru bagi keluarganya.
Sebagai penutup, Gus Ipul mengajak semua orang untuk merenungkan bahwa pendidikan adalah warisan harapan, dan Sekolah Rakyat adalah gagasan presiden yang berpihak pada mereka yang lemah, mengubah nasib melalui ilmu dan cinta.
Acara pembukaan MPLS Sekolah Rakyat dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, dan para orang tua siswa.