Gelombang serangan drone kembali menghantui Irak utara. Insiden terbaru melibatkan tiga pesawat tanpa awak, dua di antaranya bermuatan bahan peledak.
Menurut laporan, dini hari tadi sekitar pukul 02.20 waktu setempat, sebuah drone jatuh di dekat Bandara Internasional Arbil. Beruntung, insiden ini tidak menyebabkan korban jiwa maupun kerusakan berarti. Ini merupakan kejadian kedua dalam bulan ini di mana drone dicegat di sekitar bandara yang menjadi basis pasukan AS yang tergabung dalam koalisi anti-jihadis internasional.
Sehari sebelumnya, dua drone lain menghantam ladang minyak Khurmala yang terletak di Provinsi Arbil. Serangan terjadi hampir bersamaan, pada pukul 20.20 dan 20.25 waktu setempat. Dinas Kontraterorisme Kurdi memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun mengakui adanya kerusakan material akibat serangan tersebut.
Komando Operasi Gabungan Irak mengkonfirmasi serangan terhadap ladang minyak Khurmala dan menyatakan sedang berkoordinasi dengan pasukan keamanan Kurdistan untuk melakukan investigasi mendalam.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan drone ini. Irak sendiri dalam beberapa pekan terakhir kerap menjadi sasaran serangan drone dan roket.
Awal bulan ini, tepatnya tanggal 3 Juli, sebuah drone juga dilaporkan jatuh di dekat Bandara Arbil. Pihak berwenang daerah menduga Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) berada di balik serangan tersebut.