Chikita Meidy akhirnya buka suara terkait gugatan cerainya terhadap sang suami, Indra Adhitya, yang telah didaftarkan di Pengadilan Agama Tigaraksa. Mantan penyanyi cilik ini menganggap badai rumah tangganya sebagai sebuah musibah yang harus dilalui.
"Dalam hati, aku merasa ini adalah ujian, bagian dari perjalanan hidup. Aku tidak ingin menyesali apa pun yang terjadi, seolah Tuhan tidak berpihak padaku, tidak," ungkap Chikita.
Pelantun tembang "Kuku Ku" ini menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali semua kejadian yang menimpanya. Ia justru merasa Tuhan begitu menyayanginya dengan menunjukkan hal-hal negatif yang terjadi. "Justru Tuhan sayang padaku dengan memperlihatkan hal-hal toxic, hal-hal buruk sejelas-jelasnya. Itu sebabnya aku ikhlas sekarang, ikhlas untuk tidak merespons, ikhlas untuk menyibukkan diri," tegasnya.
Sebagai seorang ibu, Chikita hanya ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya dan dirinya sendiri. "Aku hanya berharap yang terbaik untuk diriku dan keluarga," imbuhnya. Ia menyadari betul bahwa setiap tindakan pasti memiliki risiko, terutama dalam membangun sebuah keluarga yang membutuhkan perubahan dari kedua belah pihak.
Gugatan cerai Chikita Meidy didaftarkan pada tanggal 3 Juli 2025. Kabar ini dibenarkan oleh pihak Pengadilan Agama Tigaraksa. Sebelumnya, pada tanggal 28 Juni 2025, Indra Adhitya justru melaporkan Chikita Meidy ke pihak kepolisian atas dugaan KDRT. Indra juga menyeret nama ibu mertuanya dalam laporan tersebut.
Menanggapi gugatan cerai tersebut, Indra Adhitya menyatakan telah menerima surat panggilan dari Pengadilan Agama Tigaraksa. "Sudah terima suratnya, dan ya sudah, kita jalani saja prosesnya nanti bagaimana," ujarnya. Pengusaha ini siap mengikuti prosedur perceraian yang berlaku, meskipun belum memberikan kepastian mengenai kehadirannya dalam mediasi. "Namanya gugatan, pasti ada mediasi kan? Ya sudah, kita jalani saja prosesnya dengan baik," pungkas Indra.
