Jakarta – Drama gugatan wanprestasi senilai fantastis Rp100 miliar yang dilayangkan Nikita Mirzani terhadap dokter Reza Gladys menemui babak baru. Proses mediasi yang sebelumnya ditempuh dinyatakan buntu. Yang mengejutkan, pihak Nikita Mirzani justru memutuskan untuk mencabut gugatan tersebut.
Fahmi Bachmid, perwakilan hukum Nikita Mirzani, membantah pencabutan gugatan ini dipicu oleh komentar miring dari pihak tergugat. Ia menegaskan keputusan ini murni strategi hukum.
"Oh gak," tegas Fahmi Bachmid saat ditemui di Jakarta Selatan.
Alasannya, tim hukum Nikita Mirzani saat ini tengah fokus pada perkara pidana yang juga melibatkan dokter Reza Gladys. Menurut Fahmi Bachmid, mengurus dua perkara sekaligus, perdata dan pidana, berpotensi mengurangi efektivitas penanganan.
"Kita khawatir tidak bisa konsentrasi," ujarnya.
Prioritas utama saat ini adalah menuntaskan kasus pidana. Oleh karena itu, gugatan wanprestasi terpaksa dikesampingkan.
Sebelumnya, kuasa hukum Reza Gladys, Robert Par Uhum, menilai gugatan Nikita Mirzani lemah dan tanpa dasar yang kuat. Ia bahkan menyebut gugatan tersebut penuh dengan "halusinasi."
Pihak Reza Gladys menduga kegagalan mediasi disebabkan keyakinan pihak Nikita Mirzani terhadap gugatan yang dianggapnya tidak berdasar tersebut.
"Mustahil berdamai? Karena memang isi gugatannya itu banyak halusinasi," kata Robert Par Uhum.
Sebagai informasi, gugatan wanprestasi ini bermula dari kejadian pada November 2024. Saat itu, dokter Reza Gladys diduga meminta Nikita Mirzani untuk mereview produk skincare-nya dengan imbalan Rp 4 miliar.
