Bek Chelsea, Levi Colwill, memiliki keyakinan kuat bahwa Piala Dunia Antarklub di masa mendatang akan menjelma menjadi kompetisi yang lebih bergengsi daripada Liga Champions. Ia merasa bangga karena The Blues berhasil merebut gelar juara di edisi perdana dengan format baru.
Chelsea tampil mengejutkan dengan mengalahkan Paris Saint-Germain 3-0 pada partai final yang digelar di East Rutherford. Kemenangan ini mengantarkan mereka meraih trofi kedua di bawah arahan pelatih Enzo Maresca, setelah sebelumnya menjuarai Conference League pada bulan Mei.
Dua gelar juara yang diraih dalam waktu singkat ini semakin meningkatkan kepercayaan diri Colwill. Ia optimis Chelsea memiliki potensi untuk terus meraih kesuksesan di masa mendatang.
"Saya katakan di awal turnamen ini bahwa target kami adalah menjadi juara (Piala Dunia Antarklub), dan banyak yang meragukan saya. Jadi, saya akan mengatakan hal yang sama sekarang tentang Premier League dan Liga Champions," ungkap Colwill.
Piala Dunia Antarklub 2025, yang pertama kali diselenggarakan dengan melibatkan 32 tim dari enam konfederasi, menuai berbagai kritik, mulai dari minimnya jumlah penonton hingga cuaca ekstrem. Namun, Colwill yakin bahwa turnamen ini akan berkembang menjadi lebih baik di masa depan.
"Ini adalah trofi terbesar yang pernah saya raih. Saya percaya Piala Dunia Antarklub akan menjadi lebih besar daripada Liga Champions, dan kami adalah tim pertama yang memenangkannya."
"Ini adalah kemenangan yang luar biasa, dan jika kami terus memenangkan trofi di masa depan, semua orang akan memberikan pengakuan yang layak kami dapatkan. Tapi kita akan lihat nanti. Saya pikir kami siap dan kita lihat saja musim depan," tegasnya.
Pernyataan Colwill ini bertentangan dengan sikap UEFA, otoritas sepak bola Eropa. Presiden UEFA Aleksander Ceferin tidak menghadiri final Piala Dunia Antarklub 2025 meskipun kedua finalis berasal dari Eropa. UEFA dikabarkan khawatir turnamen ini dapat menyaingi popularitas Liga Champions.
